Tepat pukul 10.40Am pesawat yang membawaku dari Cairns landing di Tullamarine airport, Melbourne. Dengan segera aku melenggang menuju ke pintu exit dan mengantri di loket shuttle bus ke City. Selang 30 menit bus sudah sampai di Southern Cross. Saya memilih untuk menunggu di station karena couch regional yang membawaku ke Philip Islands akan berangkat kurang lebih 2 jam kemudian. Teman jalanku kali ini lebih memilih untuk mengeksplore city sementara aku asyik duduk di pojokan subway sembari mengcharger hp. Tepat pukul 1.40 aku dan Ari teman Indonesia yang juga jadi Official sudah duduk didalam station menunggu bus berangkat. Tak lama Mark datang dengan nafas ngos-ngosan berlari menuju ke bus. Pukul 14.00 Pm nampak bus mulai penuh dan kondektur menutup pintu bagasi. Akhirnya aku menuju ke Philip Island juga ucapku dalam hati.
Saturday, December 14, 2019
Sunday, November 3, 2019
Jelajah Tableland Area : Melihat Turbin Angin di Windy Hills
Penampakan baling-baling turbin yang biasa di lihat ketika pergi dan pulang kerja menimbulkan penasaran. Karena saya pikir jaraknya tidak begitu jauh dari Mareeba. Mungkin bagi sebagian orang tidak ada yang istimewa dari turbin atau baling-baling bambu doraemon ini gaes. Tapi akhirnya saya bisa kesampaian juga untuk melihat langsung turbin ini dari dekat.
Pergi ke Windy Hills
Windy Hills terletak di area Ravenshoe adalah perbukitan tinggi tempat Pembangkit Listrik tenaga angin. Nah di bukit inilah kita bisa melihat secara langsung turbin- turbin ini berdiri. Untuk menuju kesini lumayan jauh gengs dari rumah. Tapi di sepanjang perjalanan menuju kesini tidaklah membosankan. Sepanjang perjalanan terdapat banyak peternakan sapi dan hamparan rumput luas hijau memanjakan mata. Karena tempat yang kami tuju merupakan kawasan perbukitan tak jarang kami melihat sapi-sapi yang asiknya makan di perbukitan yang menanjak.
Windy Hills terletak di area Ravenshoe adalah perbukitan tinggi tempat Pembangkit Listrik tenaga angin. Nah di bukit inilah kita bisa melihat secara langsung turbin- turbin ini berdiri. Untuk menuju kesini lumayan jauh gengs dari rumah. Tapi di sepanjang perjalanan menuju kesini tidaklah membosankan. Sepanjang perjalanan terdapat banyak peternakan sapi dan hamparan rumput luas hijau memanjakan mata. Karena tempat yang kami tuju merupakan kawasan perbukitan tak jarang kami melihat sapi-sapi yang asiknya makan di perbukitan yang menanjak.
Saturday, September 7, 2019
Visiting Yungaburra
source : http://tourism.blue/yungaburra/ |
Thursday, May 9, 2019
Colourfull day in Malaysia
Malaysia, siap sih yang tidak tahu negara tetangga satu ini. Bagi banyak backpacker, Malaysia mungkin adalah negara pertama yang mereka kunjungi saat keluar negri. Bener ga guys?
Nah trip kali ini saya lakukan bersama beberapa teman RBC berbekal tiket promo murah Air Asia Rp.246.000 for return flight jadilah kami bersama-sama melakukan short trip 2 hari di Malaysia. Ternyata setelah beberapa tahun ada beberapa spot yang sudah mengalami banyak perubahan atau sudah memiliki wajah baru dari terakhir saya kunjungi. Nah mau tau kemana saja tempat yang saya kunjungi selama di Malaysia? Keep reading guys :)
Tuesday, May 7, 2019
Australia (6) : Hunting Waterfall!
Berbicara mengenai spot wisata, Air terjun merupakan wisata andalan di Queensland. So lucky for me, karena di sekitar Cairns terdapat banyak air terjun. Setelah merancang plan saya bersama teman-teman akan memulai ekspedisi mengunjungi waterfalls. Nah setelah google dan datang ke beberapa travel agent, kami mulai mendapatkan titik cerah air terjun mana yang bisa kami kunjungi dalam waktu sehari.
Saturday, May 4, 2019
Australia (5) : Seharian di Fitzroy Island
Pulau Fitzroy adalah pulau kecil yang terletak 29 km di tenggara Cairns, Queensland, Australia. Ada beberapa kegiatan yang bisa di lakukan di pulau kecil ini yaitu snorkeling, hiking di national parknya dan juga bisa visit ke Australian 2018 no 1 Nudey beach. Thats some reason why sayatertarik untuk mengeksplore Fitzroy island. So keep reading untuk tahu ngapain aja sih saya seharian di Fitzroy :)
Tuesday, April 30, 2019
Australia (4) : My things to do while in Cairns
Cairns, Pernah dengar nama kota ini? Cairns adalah kota dimana saya menghabiskan 6 bulan terakhir saya di Australia. Cairns merupakan sebuah kota yang letaknya di bagian
timur laut Australia tepatnya di negara bagian Queensland. Kota ini didirikan
pada tahun 1876 berasal dari nama William Wellington Cairns. Kota ini terletak 1.701 km dari Brisbane dan 2.420 km dari Sydney. Cairns memiliki dua musim,
yaitu musim hujan dan musim kering kurang lebih sama seperti Indonesia.Thats why i loved here, karena suhu dan cuaca adalah pertimbangan yang paling utama bagi saya. Saya bukan tipe orang yang kuat dengan suhu dingin ketika winter season datang.
Nah, walaupun kota ini kecil, ternyata ada banyak hal yang bisa kalian lakukan disini. Cek yuk apa saja kegiatan yang saya lakukan ketika libur di sini.Sunday, April 28, 2019
Thursday, April 25, 2019
Australia (2) : The Real Adventure in NSW!
Hey im back again, as ive promised before guys saya kembali lagi masih dengan seputaran spot di sekitar NSW area. Tapi kali ini ada yang berbeda, but dont worry kebanyakan destination yang saya tuju semua menawarkan free entrance. Yang berbeda disini ialah kali ini banyak long walking terus akses kesana menghabiskan waktu bahkan 4 jam perjalanan dari Sydney. Awalnya saya sudah buat draft untuk di post satu-satu. Namun kadang rasa malas akhirnya saya lebih menyukai membuat konten rangkuman. Nah penasaran spot apa aja yang saya rekomendasikan dan saya kunjungi kali ini. Keep on reading guys :) Beneran Adventure deh kali ini.
Morisset Park
Salah satu wish list saya jika berkesempatan mengunjungi Australia adalah bertemu dan berphoto dengan Kanguru. Nah setelah sebulan tinggal di Sydney, saya banyak mendengar rekomendasi untuk datang ke Morisset park untuk melihat dan bahkan memberi makan Kanguru dan itu semua GRATIS!
Tuesday, April 23, 2019
Australia (1) : hidden games in New South Wales
Harbour Bridge |
Saturday, April 20, 2019
Japan (4) : Trip to Mt Fuji
source : google |
Setelah menjelajah Osaka, akhirnya saya kembali lagi ke Tokyo. Kali ini yang menjadi tujuan terakhir saya adalah Gunung Fuji. Dalam bahasa Jepang disebut dengan Fuji-san. Bicara tentang gunung satu ini kita pasti akan langsung ingat tentang Jepang. Yaps, for that reason akhirnya saya putuskan datang kesini untuk melihat langsung keindahan gunung fuji. Disini juga saya mendapatkan pengalaman yang cukup unik yakni Nyasar. haha kok bisa? bisalah wkkwk. i believe this is a curse for me. Setiap ngetrip pasti selalu saja ada dimana saya menghabiskan waktu extra karena nyasar. So seperti apa pengalaman saya selama di gunung Fuji? keep reading guys.
Thursday, April 18, 2019
Japan (3) : a day in Osaka
Nah usai mengeksplore Kyoto, akhirnya di hari ke empat saya akhirnya menjelajah kota Osaka seharian penuh.Osaka adalah kota ketiga yang saya kunjungi selama di Jepang. Kota Osaka adalah sebuah kota di wilayah Kansai, Jepang. Selain sebagai ibu kota Prefektur Osaka, Osaka juga merupakan kota berpenduduk terbesar nomor tiga di Jepang setelah Tokyo dan Yokohama. Kota ini terletak di pulau Honshu, di Teluk Osaka. Di sebelah timur, Osaka bertetangga dengan Kyoto dan Nara, dan di sebelah barat dengan kota Kobe jadi saya memilih Osaka sebagai tempat stay memang cukup beralasan karena letaknya yang sangat strategis.
Ada banyak tempat wisata di Osaka yang menarik bagi para wisatawan sehingga tak lengkap rasanya jika tidak pergi ke Osaka saat berliburan ke jepang. Tempat yang menjadi incaran para turis yang terkenal di Antaranya Universal Studio Japan (USJ), Osaka Castle, eksplore Dotonbori area, berbelanja di Shinsaibasi atau mencoba masuk di museum poki di Tsutenkaku tower. Nah, mau tau spot apa aja yang saya kunjungi? keep reading guys!
Monday, April 15, 2019
Japan (2) : Kyoto : menikmati pesona kejayaan Jepang dimasa lalu
Liburan ke Jepang tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Kyoto. Kyoto adalah kota yang terletak di Pulau Honshu, Jepang yang sangat populer. Kyoto dikenal menjadi pusat kebudayaan dan seni
Jepang. Wisatawan dengan mudah akan menemukan kuil-kuil bersejarah,
rumah-rumah tradisional, dan event tradisional di Kyoto. Kehidupan dan keindahan masa lalu yang masih dipertahankan inlah yang membuat pesona Kyoto tidak terkalahkan. Berkunjung dan berkeliling di Kyoto membuat trip saya kali ini benar-benar berkesan. Saya selalu excited untuk mengunjungi berbagai tempat sebanyak yang saya bisa.
Setelah meninggalkan Tokyo, saya menuju ke Osaka. Berdasarkan rekomendasi dari teman, saya memutuskan untuk stay di Osaka daripada stay di Kyoto. Hal ini dikarenakan lebih banyak penginapan murah di Osaka dan jarak antara 2 kota ini tidaklah jauh. Untuk menuju Kyoto dari Osaka bisa ditempuh dalam waktu 30 menit saja. Bahkan ada kereta cepat yang hanya membutukan waktu 15 menit saja dari Shin Osaka menuju Kyoto. Masih ingat saya membeli JRPass selama 7 hari. Nah ini dia kegunaan dari JRpass guys. Dengan JRPass saya bisa lebih hemat jika melakukan perjalanan antar kota. Karena JRPass ini sudah mengcover biaya perjalanan saya.
Di Shin Osaka saya menginap di 9 Hours Shin Osaka Station. Capsule hotel yang terletak tepat di seberang station Shin Osaka. Jadi saya tidak perlu repot berjalan jauh menuju ke station. Karena tiba sudah pukul 5 sore, hari itu saya memutuskan untuk beristirahat di hostel dan mulai menjelajah ke esokan harinya. Mau tau objek wisata apa yang saya kunjungi selama di Kyoto?
Friday, April 12, 2019
Japan (1) : Exploring Tokyo side to side
Hari itu 19 Maret 2019, hari yang dinanti-nanti pun tiba. Hari dimana saya akan pergi ke negara yang sudah menjadi impian saya sedari kecil yakni Jepang. Saya
terbang menggunakan maskapai Japan Airlines (JAL) dengan total
perjalanan sekitar 7 jam dari Soekarno-Hatta mendarat di Narita Airport.Tiket ini sudah saya beli jauh-jauh hari sebelumnya, tepat di awal desember 2018 saat itu lagi gencar promo tiket murah disalah satu platform penjualan tiket online. Harga tiket PP yang saya beli untuk return adalah seharga Rp. 3.979.000 lumayan murah untuk pesawat sekelas Japan Airlines.
Saya
tiba di Bandara Internasional Narita pukul 16.00 waktu setempat.
Setelah selesai pemeriksaan imigrasi, saya langsung menuju ke kantor JR Pass untuk membeli paket selama 7 hari. Harga JRPass yang saya bayar seharga 33.000Yen. Setelah itu saya dan teman (Siemef) menuju ke stasiun
kereta untuk naik kereta Keisei Skyliner yang menuju pusat kota Tokyo. Oh ya untuk kereta, berhubung saya tidak memiliki kartu Pasmo atau Suica, saya membayar lagi sejumlah 1240 Yen. Fyi, dari bandara Narita untuk menuju Tokyo ada beberapa alternatif transportasi yang bisa kalian gunakan yakni :
- JR Narita Express (N'EX) kurang lebih 1 jam perjalanan
- Keisei Skyliner perjalanan berdurasi sekitar 41- 58 menit tergantung station mana yang dituju.
- Tokyo Shuttle
- Airport Limousine
- Airport Taxi
Tuesday, April 9, 2019
Surga di Labuan Bajo "Sebuah rasa yang tak tuntas"
Komodo di Pulau Rinca |
Labuan Bajo, Siapa sih yang tidak tahu dengan destinasi yang hits satu ini. Kata pertama yang terlintas di kepala apalagi kalau bukan Komodo. Yeah, finally i did it gengs. Ini adalah bucket list yang sudah lama ku idam-idamkan. Nama Labuan Bajo memiliki arti tempat berlabuh yang diambil dari kata
Labuan dan Suku Bajo yang diambil dari kata Bajo. Suku Bajo sendiri
sebenarnya merupakan suku yang berasal dari Sulawesi yang bermukim di
pesisir barat Flores, Nusa Tenggara Timur. Namun sekarang mereka hidup berdampingan dengan warga asli Flores. Saat ini, wilayah tersebut sudah dikembangkan
menjadi Kota Labuan Bajo.
Kurang lebih 1jam perjalanan dari Lombok ke Labuan Bajo, pesawat mendarat mulus di bandara komodo. Aku dan Filipe sangat excited untuk segera menjelajah keindahan pulau ini. Tak lama setelah menunggu bagasi, kami segera keluar dan disambut oleh taksi lokal. Rata-rata mereka menawarkan jasa Rp.50.000 untuk ke kota. Nah, disini kalian harus tawar lagi guys, karena sebenarnya jarak kota dan bandaranya sangat dekat. Filipe menyerahkan urusan tawar menawar kepadaku. So dengan pede aku menawar Rp.40.000 yang tentu saja langsung disetujui oleh driver. Aku yang cukup heran melirik ke Filipe yang nampaknya Oke-oke saja.
Tau kenapa gengs? jarak bandara ke hotel ternyata sangat dekat. Bahkan roomate baru kita ternyata memilih berjalan kaki ke Kota karena saking dekatnya haha. Yah kita pikir tidak apa-apalah. Disini kami menginap di The Palm Komodo kamar bunk bed seharga Rp.170.000/malam sudah include sarapan ya gengs.
Saturday, April 6, 2019
Explore Lombok di Musim Hujan, Jangan deh
Lombok adalah salah satu tempat yang masuk dalam bucket list saya sedari dulu. Mendengar kata Lombok pasti identik sekali dengan Gunung Rinjani, tapi saya tidak mampir kesana kok. Sedih ya, tidak juga karena memang akses pendakian saat saya sampai masih di tutup. Kali ini saya memiliki kesempatan untuk mengeksplore spot ini melanjutkan road trip dadakan dan serba unplan. Prinsip nanggung karena sudah dekat, berhasil membuat saya khilaf melanjutkan road trip seorang diri menjejalah sebagian dari Indonesia Timur. So, ini adalah spot-spot yang saya kunjungi selama di Lombok kurang lebih satu minggu lamanya.
Thursday, March 14, 2019
Best Escape Ever : Nusa Penida
Pagi itu, hujan gerimis mengguyur Seminyak sejak subuh. Saya cukup was-was menunggu hujan reda karena pagi ini saya akan escape ke Nusa Penida. Pukul 06.15 Wita, Driver Gocar sudah tiba menjemput saya untuk menuju ke Sanur. Yah, penyebrangan menuju ke Nusa Penida adalah lewat Pantai Sanur. Beberapa hari sebelumnya saya sudah memesan boat ke Penida lewat situs idolaexpress.com untuk local harga PP boat dari Sanur - Penida adalah Rp. 150.000. Liburan ke Nusa Penida ini sesungguhnya liburan termurah bagi saya mengingat saya bisa explore banyak tempat dengan bujet minimum kurang dari 1 juta untuk 2 hari 1 malam. Penasaran seperti apa rasanya liburan murah di Pulau sebelah tenggara Bali ini? Check it out guys hehe
Monday, March 11, 2019
Never ending exploring in Bali
Bali, siapa sih yang tidak tahu dengan destinasi wisata yang sudah mendunia ini. Bahkan kepopuleran pulau ini mengalahkan Indonesia, kebanyakan turis asing lebih familiar dengan Bali ketimbang Indonesia sendiri hehe. Sebuah fakta yang cukup sering saya hadapi ketika membolang di Australia dulu. Setiap berkenalan dengan teman-teman baru mereka akan cukup asing dengan Indonesia. Tapi begitu saya menyebutkan Bali mereka akan dengan cepat sekali tahu. Unik but its happen everytime. Bali merupakan destinasi wisata yang menurut saya paling kompleks, Di kelilingi oleh banyak pantai-pantai cantik berpasir putih dan juga memiliki ombak yang bagus untuk surfing, Bali juga memiliki pesona lain yakni gunung, air terjun dan rice terraces serta wisata budaya sekaligus religi dengan banyaknya Pura -pura, menjadi daya tarik tersendiri. Tak jarang banyak pasangan baru menjadikan Bali sebagai tempat untuk berbulan madu. Tidak ada yang tidak terpesona dengan Bali. Karena itulah, Bali menjadi sangat touristic dan ramai sekali.
Kali ini perjalanan saya akan berlanjut di Bali, setelah menjelajahi Jogja selama lima hari. Bali memang menjadi tujuan awal saya tahun ini, dengan tujuan untuk holiday dan bertemu dengan teman kampus semasa kuliah dulu. Begitu mendarat di Bali saya segera memesan gocar menuju Seminyak ke kostan Bella, kostan yang akan menjadi tempat tinggal saya selama di Bali. Kurang lebih selama dua minggu (7-18 Januari 2019) saya menghabiskan waktu di pulau dewata. Mau tahu seperti apa dan kemana saja petualangan saya selama di Bali. Keep reading guys :)
Tuesday, March 5, 2019
Triavelers dadakan ke Jogjakarta
Hai guys i'm back again! Kali ini saya akan mengulas balik perjalanan solo traveling saya ke Jogja di awal tahun 2019 bulan januari lalu. Perjalanan ke jogja ini awalnnya tidak pernah ada dalam list saya tahun ini. Ide ini muncul ketika saya sedang menunggu flight ke Jakarta. Seorang kawan lama menawarkan saya untuk ikut ke Jogja bersama dengan rombongan kampusnya yang akan studi tour ke Magelang. Ajakan inilah yang akhirnya membuat saya dadakan ngebolang ke Jogja. So, bagaimana ceritanya? keep reading guys hehe.
Sunday, February 17, 2019
Gold Coast 3 days 2 night its not Enough!
Mick Schamburg Park look out |
Bus Greyhound yang kunaiki melaju kencang meninggalkan Brisbane kini perlahan mulai melambatkan lajunya. Tak berapa lama setelah melewati terowongan, Saya mulai dapat melihat suasana yang tak begitu jauh berbeda dengan kota sebelumnya yang kusinggahi. Yah saya telah sampai di Goldcoast, kota yang dipenuhi bangunan dan gedung-gedung yang tinggi di pesisir pantai. Sungguh kontras dengan suasana di outback. Welcome to Goldcoast ucapku dalam hati.
Friday, February 15, 2019
Explore Brisbane in 3 days
Finally saya sampai juga ke Brisbane setelah menempuh 2.5 jam perjalanan dari Noosa head. Brisbane siapa sih yang tidak familiar dengan kota satu ini. Yaps Brisbane adalah ibu kota negara bagian Queensland di Australia juga merupakan kota ke-tiga terbesar di Australia setelah Sydney dan Melbourne. Kali ini hostel saya tidak begitu jauh dari terminal, Seperti biasa saya sudah memesan hostel terlebih dahulu jadi setelah sampai, tinggal check in saja tanpa perlu repot memesan hostel lagi. Di Brisbane saya menginap di Base Brisbane Uptown 3 hari 2 malam dengan total biaya super murah yaitu 41.80 Aud. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam akhirnya saya bisa check in, lalu tanpa menyia-yiakan waktu saya segera menuju lt 3 untuk menaruh koper dan backpack.
Oke, mungkin kalian sudah paham kalau saya adalah tipe orang yang lebih menyukai petualangan dialam. Nah saat di Brisbane ini spot wisatanya mungkin lebih ke sight seeing city. Jadi saya tidak begitu bingung akan kemana karena begitu banyak panduan mengenai things to do dikota ini. Oh ya ada pengalaman menarik saat saya check in di hostel. Saya stay di kamar mix dorm 10 bed dan you know guys, all of them berasal dari German. Yaps saya banyak berjumpa dengan backpacker dari negara eropa tersebut sepanjang perjalanan. Kenapa lebih memilih tinggal di kamar mix dorm room, tujuannya sih biar bisa menambah teman dari negara-negara lain atau bisa jadi nantinya mereka bisa diajak explore city.
Sebelum sampai di Brisbane saya sudah mengontak teman yang dulu tinggal di share house yang sama saat di Cairns yaitu Memo, pemuda ganteng dari Turkey. Memo ini kebetulan pindah ke Brisbane untuk melanjutkan studinya. Kami berdua meninggalkan sharehouse pada hari yang sama. Ternyata hari itu Memo sedang ada kerjaan sehingga tidak bisa menemani saya untuk explore city. Setelah membaca brosur yang saya ambil di reception dan juga membuka google, saya sepertinya sudah tahu akan kemana menghabiskan sore hari ini. Lets go!
- Eksplore South Bank area
South Bank Parklands adalah kawasan tepi Sungai Brisbane yang juga
disebut sebagai ruang outdoor paling alami di Australia. Kawasan wisata ini sangat luas yakni mencapai 17
hektar. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini seperti mengunjungi museum, berenang dikolam buatan, jogging dan bersepeda di tepi sungai, piknik, bersantai
di kafe, belanja di butik-butik dan di taman hingga belanja di pasar tradisional saat weekend. South
Bank Parklands buka dari pukul 5 pagi waktu setempat hingga tengah
malam. Mengapa saya menuju kesini yah, selain alasan diatas South bank adalah tempat terdekat yang bisa saya datangi dari hostel.
Setelah check in saya segera menuju kesini, letaknya tidak begitu jauh dari hostel sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk menuju ke South bank dari Roma st kita harus melintasi jembatan, yaitu Victoria Bridge. Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke South bank. Tempat pertama yang saya tuju adalah Logo kota Brisbane yang terletak tidak jauh dari jembatan tadi. Katanya sih belum sah ke Brisbane kalau belum datang kesini.
Setelah check in saya segera menuju kesini, letaknya tidak begitu jauh dari hostel sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk menuju ke South bank dari Roma st kita harus melintasi jembatan, yaitu Victoria Bridge. Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke South bank. Tempat pertama yang saya tuju adalah Logo kota Brisbane yang terletak tidak jauh dari jembatan tadi. Katanya sih belum sah ke Brisbane kalau belum datang kesini.
Brisbane logo |
Bukan hal asing ketika kita mengunjungi suatu tempat, terdapat logo atau landmark dari sebuah kota maka tidak ada salahnya kita berphoto disana. Spot ini terdapat disebelah kanan setelah turun dari jembatan. Cukup susuri saja pathwalk, kalian akan dengan mudah menemukan tempat ini. Ini adalah landmark kota Brisbane, tepat dibelakangnya terdapat view dari gedung-gedung tinggi yang menjulang. Such an iconic of big city in Australia.
Tak jauh dari landmark ini masih dilokasi yang sama yakni South bank terdapat Wheels Brisbane. Dari sign tadi kalian cukup berjalan lurus beberapa menit saja kalian akan dapat langsung menemukan tempat ini. Wheels ini adalah salah satu ikon Brisbane guys. Tapi untuk naik dan menikmati view dari atas kita harus membayar. Pada malam hari view wheels ini akan jauh lebih cantik dengan kerlap kerlip lampunya. Saran saya jika mau ke Southbank datanglah sore hari menjelang malam kalian akan mendapatkan 2 view yang berbeda dari tempat ini.
Selain spot cantik dan instagramable Wheels of Bribane disini juga terdapat Pantai atau kolam buatan. Pantai yang dinamakan Streets Beach ini tak pernah sepi pengunjung. Kebetulan saat datang cuaca sedang panas-panasnya jadi jangan ditanyakan lagi berapa banyak bule-bule ganteng dan syantik berjemur manjah diareal kolam ini gengs. The real cuci mata wkwkkw. Street Beach ini adalah pantai buatan berpasir
putih yang cantik dilengkapi juga dengan kolam untuk anak-anak jadi siapa saja bisa berenang disini. Selain itu lokasinya juga sangat strategis dimana kita bisa menikmati pemandangan dari gedung-gedung
pencakar langit terlihat di depan mata. Gimana tertarik datang kesini? Gratis lo hahaha
Setelah mengitari spot-spot menarik di South bank saya kembali berjalan melewati tepi sungai. Yaps jadi di Southbank ini letaknya persis ditepi sungai guys, selain itu tepat ditepi sungai terdapat jalanan khusus bagi pejalan kaki dan juga sebagai joging trek dan sepeda. Kebetulan saat menjelajah pertama tadi saya tidak melewati jalan ini karena langsung menuju ke sign Brisbane. Di Southbank ini selain area rekreasi dan hiburan santai ternyata juga terdapat museum seperti GOMA yaitu galeri seni modern dan kontemporer terbesar di Australia dan Queensland
Art Gallery yang ikonik. Galeri-galeri itu sendiri merupakan tempat yang memajang kesenian
arsitektur, juga menampilkan berbagai karya seni Australia dan internasional.
Sayangnya saya melewatkan dua galeri ini guys. poor that haha. Lalu ada juga Nepali Friendship Pagoda. Temple ini adalah sumbangan yang dibawa langsung dari kerajaan nepal untuk pameran Expo tahun 1988 guys.
So, ada banyak spot yang bisa di explore kesini yah, menurut saya sih ada baiknya menyiapkan 1 hari penuh jika datang ke South bank. Terutama jika kalian ingin mencoba dan mengunjungi semua atraksi yang ada. Selain bangunan dan pantai disini juga terdapat taman hutan yang kecil. Untuk berbelanja jangan khawatir gengs disepanjang south bank ini dipenuhi kafe dan butik-butik.
- Mencoba Fery Gratis
Usai menjelajah South bank saatnya berpindah ketempat lain dengan free fery. Yaps Fery ini benar-benar gratis guys. Pemerintah Brisbane memberikan fasilitas kapal CityHopper yang bisa dinaiki tanpa harus
membayar. Kapal ini akan berhenti di beberapa spot tertentu di sekitar
kota Brisbane. Kalian bisa naik dan turun di perhentian-perhentian yang menjadi rute
mereka, yaitu North Quay, South Bank 3, Maritime Museum, Thornton
Street, Eagle Street Pier, Holman Street, Dockside dan Sydney Street.
Saya menaiki Fery ini dari Soutbank Bank 3 karena saya datang dengan jalan kaki melewati victoria bridge otomatis Port North Quay saya lewati karena posisinya dibawah jembatan tadi. Jadi di southbank itu terdapat beberapa terminal, khusus City Hopper ini ada diterminal 3. Sedangkan terminal 1 dan 2 adalah terminal untuk kapal yang berbayar. Dengan City Hopper ini kita bisa menikmati pemandangan kota Brisbane dari sungai. Lama waktu perjalanan dengan kapal ini kurang lebih 40 menit. Setelah berkeliling, kita bisa bebas menentukan akan berhenti dimana saja spot yang kita inginkan.
Untuk mendapatkan view yang cantik kalian harus duduk dibagian atas guys. Well saat pertama naik, bagian atas sudah penuh jadi saya harus bersabar menunggu. Karena akan ada penumpang yang turun jadi begitu kosong kita bebas pindah.
suasana didalam City Hooper |
victoria bridge dari sungai |
- Menikmati Sunset di Wilson Outlook Reserve
Masih dihari yang sama, setelah menikmati keliling kota dengan Fery saya memutuskan untuk menikmati Brisbane dengan cara yang sedikit berbeda. Ini adalah spot yang paling menarik untuk menunggu sunset dan menyaksikan bagaimana lampu-lampu mulai menyala saat matahari terbenam. Untuk menuju kesini bisa naik bus dan juga bisa via fery gratis tadi. Saya menunggu 2 jam untuk mendapatkan photo ini gengs. Karena matahari lumayan lama terbenam akhirnya saya menunggu dan untuk menyaksikan sendiri gambar-gambar cantik di google hahaha. Saat menunggu saya habiskan dengan berkenalan dengan seorang teman WVH asal Prancis yang sedang melukis keindahan jembatan ini.
Selain saya ternyata ada banyak orang-orang menunggu sunset di tempat ini. Sepertinya ada beberapa yang merupakan Photographer profesional. Menilik dari perlengkapan yang mereka bawa cukup komplit dibandingkan saya yang bermodalkan kamera hp hahah.
Setelah menunggu sekian lama akhirnya langit mulai memerah pertanda malam akan segera tiba di kota Brisbane. Saya yang antusias segera mengambil ancang-ancang mengabadikan momen sunset indah. Tak lupa juga tujuan utama kesini untuk menikmati keindahan view bridge dari wilson point look out. Pukul 7pm saya memutuskan untuk pulang, kali ini saya memilih menggunakan bus untuk kembali kehostel. Awalnya saya sempat kesulitan untuk mencari bus stop karena sudah malam dan beberapa kali salah jalan. thats called seninya jalan-jalan bukan hahhaa. In the end malam harinya saya bisa tidur nyenyak di hostel karena kecapekan jalan kaki wkwkwk.
On the 2nd days, saya biasa bangun pagi entah saat trip ataupun sehari-hari. So lekas saya mandi dengan pelan-pelan mengingat roommate lain masih asik terlelap. Pukul 7 pagi saya sudah menikmati sarapan di kitchen sembari menonton televisi. Okay where should i go today ujarku dalam hati. So here is what i do on the second day in Brisbane
- Melihat Brisbane dari Ketinggian Mt Coot Tha
Pagi hari setelah menikmati sarapan saya meninggalkan hotel untuk mencari bus stop. Hari ini saya akan menjelajah Mt Cootha. Berjarak sekitar 6 km di sebelah barat Brisbane CBD (Central Business District), Mount Coot-tha memiliki spot cantik dan merupakan puncak tertinggi di Brisbane dengan ketinggian 287
meter di atas permukaan air laut. Mount Coot-tha merupakan salah satu destinasi
populer bagi wisatawan yang datang ke Brisbane. Ada pengalaman unik nih guys, selama pulang Pergi saya menggunakan bus route 470 dari roma st untuk kesini. Saat pergi memang sih ada penumpang lain, tapi yang menuju ke Mt Cootha pagi itu hanya saya sendiri haha. Jadi berasa private bus kan wkwkwk. Begitu pula saat saya akan pulang lagi-lagi saya hanya sendiri didalam bus. What a life lol
Mt.Coot Tha adalah salah satu tempat tertinggi yang memiliki sport
menarik dan menjadi tujuan para wisatawan untuk bisa melihat dan
menikmati pemandangan kota Brisbane dari ketinggian. Di Mt.Coot Tha
terdapat cafe & restoran untuk para wisatawan yang berkunjung. Sekali lagi photo ini tidak akan berhasil jika saya tidak pereus meminta bantuan traveler lain untuk mengambil photo. Sekali lagi pereus is a must guys, but dont rude seperti meminta photo berulang-ulang. Jadi Selain ga tau malu dalam artian positif kita ramah, kita juga harus tau batasan dalam hal minta tolong ya.
- Mengunjungi New Farm Park
New Farm Park ini adalah tamanyang terletak di 1038 Brunswick Street, New Farm, Queensland 400. Taman ini dirancang oleh Albert Herbert Foster pada tahun 1914. Kemudian dilanjutkan Tahun 1950 oleh Gladwin Legge and Co. Taman ini termasuk dalam daftar warisan budaya di Queensland pada tahun 2005. Oh ya taman ini cukup luas ya gengs kurang lebih 15Ha dan terletak di tepi sungai Brisbane. Disini terdapat beberapa jenis bunga yang ditanam untuk mempercantik taman.
Well, itulah things i do selama di Brisbane. Sebenarnya ada banyak spot lain yang belum saya kunjungi. But thats okay, doakan saja bisa balik kesini untuk melengkapi list-list. Seperti yang saya bilang kalau ke Brisbane ini lebih cocok untuk liburan keluarga. Tapi jika ingin more adventure bisa kok ke Pulau-pulau didekatnya seperti Stradbroke island, Trip ke Glasshouse mountain, Explore Lamington natpark juga ke Mt Tamborine. Tapi yah lagi-lagi keterbatasan waktu tidak memungkinkan saya untuk menjelajah segala tempat yaah. Balik lagi sih kalau saya ngetrip dengan moda trasnpot pribadi mungkin saja saya bisa eksplore banyak tempat. But thats okay, The journey is over hahaha.
See you on my next stop guys!
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Malaysia, siap sih yang tidak tahu negara tetangga satu ini. Bagi banyak backpacker, Malaysia mungkin adalah negara pertama yang mereka ...
-
Bali, siapa sih yang tidak tahu dengan destinasi wisata yang sudah mendunia ini. Bahkan kepopuleran pulau ini mengalahkan Indonesia, keb...