Pagi itu, hujan gerimis mengguyur Seminyak sejak subuh. Saya cukup was-was menunggu hujan reda karena pagi ini saya akan escape ke Nusa Penida. Pukul 06.15 Wita, Driver Gocar sudah tiba menjemput saya untuk menuju ke Sanur. Yah, penyebrangan menuju ke Nusa Penida adalah lewat Pantai Sanur. Beberapa hari sebelumnya saya sudah memesan boat ke Penida lewat situs idolaexpress.com untuk local harga PP boat dari Sanur - Penida adalah Rp. 150.000. Liburan ke Nusa Penida ini sesungguhnya liburan termurah bagi saya mengingat saya bisa explore banyak tempat dengan bujet minimum kurang dari 1 juta untuk 2 hari 1 malam. Penasaran seperti apa rasanya liburan murah di Pulau sebelah tenggara Bali ini? Check it out guys hehe
Yeay akhirnya sampai juga di Nusa Penida sebuah pulau kecil yang
terletak di sebelah tenggara Bali. Pulau ini adalah wish list utama saya
ketika tiba di Bali. Pulau kecil yang terkenal dengan Klingking
beachnya ini mampu membius banyak wisatawan dengan keindahan alamnya. Hujan gerimis masih turun begitu saya tiba di pelabuhan Sampalan. Hal pertama yang saya lakukan begitu sampai adalah mencari sewa motor. Berdasarkan rekomendasi dari teman CS Bali, saya mencari warga lokal yang bernama Mba Desak. Sebenarnya saat tiba, banyak warga lokal yang menawarkan motor mereka untuk di sewa. Tetapi harga yang ditawarkan mereka adalah Rp.75.000 sehari. Saya yang sudah tahu harga pasaran normal awalnya mencoba nego. Tetapi mereka menolak alasan karena saat itu musim hujan. Setelah bertemu Mb Desak saya akhirnya mendapatkan motor Honda Vario dan saya mendapatkan harga Rp. 50.000 sehari. Setelah emndapatkan motor saya segera menuju ke Hostel. Saat itu saya menginap di Penida Garden Bungalow dengan harga Rp. 75.000/malam.
Usai Check-in saya segera meminta peta di reception dan meminta rekomendasi dari mana dulu saya harus mengeksplor pulau Penida. Setelah menimbang lalu saya memutuskan untuk menjelajah bagian barat pulau, karena jarak yang lebih dekat dan juga waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 Wita. i dont have much time to explore east island.
Day 1, West part of Penida Island
Crystal Bay
Crystal Bay adalah spot pertama yang saya singgahi siang itu. Cuaca mendung dan juga rintik tak mengurungkan niat saya untuk mulai menjelajah bagian barat dari pulau ini. Begitu tiba saya sudah disambut oleh panorama menarik yakni barisan pohon kelapa yang berjejer rapi di pinggir pantai. Pantai ini buka 24 jam ya gengs dan juga Free entrance, kalian bisa masuk gratis tapi cukup membayar biaya parkir saja. Rp. 2000/motor dan Rp.5.000/mobil.
Crystal Bay merupakan salah satu spot wisata yang ramai dikunjungi oleh turis di Nusa Penida. Tempat ini bahkan selalu masuk dalam list tempat yang must visited in this island. Karena cuaca mendung hari itu tidak terlalu ramai turis. Di pinggir pantai terdapat banyak warung yang menyediakan makanan ringan. Selain view pantai yang bagus, ternyata Crsytal bay sesuai dengan namanya yakni memiliki air yang bening. But, bukan hanya itu daya tarik dari Pantai ini. Pantai ini termasuk dalam garis segitiga terumbu karang dunia menjadikannya memiliki terumbu karang dan biota laut yang sangat indah. Makanya tempat ini dijadikan sebagai spot diving di Nusa Penida.
Anda tidak bisa diving atau snorkeling? tenang, kalian bisa bersantai di hamparan pasir putihnya gengs. View kapal-kapal cantik di lautan akan menghibur anda. Kalian juga berphoto ria di sekitar deretan pohon kelapa. Banyak spot yang instagramable di sini. So, jangan lewatkan Crsytal bay jika kalian ke Penida ya.
Angel's Billabong
Spot berikutnya yang saya datangi adalah Kolamnya para bidadari atau dikenal dengan Angel Billabong. Lokasinya tidak begitu jauh Crystal bay, kurang lebih 18 km dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam. Spot yang must visited, worth it tapi jalan menuju kesana adalah yang jalan terburuk di antara semua spot yang saya datangi di Penida. Selain jalan aspal yang rusak, di beberapa spot banyak terdapat tanjakan dan tikungan. Karena datang di musim hujan membuat saya harus ekstra hati-hati. Berbekal google maps dan bertanya kependuduk lokal, saya akhirnya sampai kesini. Oh ya gengs, di Penida saya jamin kalian tidak akan nyasar, karena banyak petunjuk arah sekaligus penduduk lokal yang sangat membantu. Jangan sungkan untuk bertanya arah jika kalian tidak yakin dengan rute yang anda pilih.
Lagi-lagi tidak ada biaya masuk gengs, kalian hanya cukup bayar parkir Rp.2000 jika membawa motor. Begitu sampai, no wonder sudah banyak orang yang kesini. Tempat ini dulu bernama Umahtran, namun sekarang lebih di kenal sebagai Angel's Billabong. Nama yang diberikan oleh seorang turis Australia karena kolam alami ini seperti kolamnya para bidadari.
Kita bisa berenang di kolam ini guys, tapi sekali lagi kalian harus memperhatikan permukaan air laut. Karena kalian bisa terseret dan terhempas ke karang di kiri kanan kolam alami ini. Tempat ini sungguh worth it to visit gengs, karena view yang ditawarkan benar-benar alami dan sungguh cantik. Dont missed this place while you in Penida island.
Broken Beach
Awalnya saya berpikir bahwa spot satu ini terletak jauh dari Angel's Billabong, ternyata saya hanya cukup berjalan kaki untuk menemukan spot ini. Dikenal oleh penduduk lokal sebagai Pasih Uug, spot ini lebih terkenal dengan nama Broken Beach. Sesuai namanya, pantai ini terletak ditengah- tengah dinding yang melingkar di sekelilingnya. Tepat di depan pantai, dinding ini memiliki celah atau bolongan. Spot inilah yang menjadi spot hits para turis untuk mengambil photo berlatarkan broken beach.
Tidak ada biaya masuk unutk mengunjungi tempat ini. Thats is why kenapa saya suka sekali dengan Nusa Penida, everything is cheaper gengs. Oh yah saya traveling sendirian kesini but no worries ada selalu orang baik yang membantu saya untuk berphoto di hampir setiap spot yang saya kunjungi.
Oh ya, bisa tidak sih berenang di sini? mostly people said no. Tapi tetap saja ada turis yang berani turun kebawah. Saya pun tidak menemukan adanya jalur turun ke bawah. Walau terkesan aman, nyatanya pantai ini memiliki batu karang yang cukup tajam dan juga ombak yang bisa menyeretmu ke laut lepas. So, better kalian enjoy teh view dari atas layaknya turis yang lain hehe. Best time untuk kesini sih disarankan untuk datang di pagi hari, karena kalian bisa saja menemukan manta yang berenang di sini.
Kelingking Beach
Last spot at west penida is Kelingking beach. Siapa sih yang tidak tahu pantai ikonik ini. Begitu bicara nusa penida yang terbayang adalah pulau yang berbentuk seperti ikan paus ini. Terletak kurang lebih 10 km dari Angel Billabong, membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai kesini. Akses untuk menuju kesini kurang lebih hampir sama dengan spot lainnya di penida, saya melalui banyak jalan berkelok dan tanjakan. Untuk menikmati view Klingking beach, kita dikenakan biaya Rp.5000/ orang. Harga itu termasuk dengan biaya parkir sepeda motor.
Begitu sampai, waktu sudah hampir pukul 15.40 sore, saat itu masih lumayan banyak turis yang memadati spot ini untuk berpose dengan background di pulau yang berbentuk ikan paus. Saya pun tidak ketinggalan untuk berpose di spot ini.Tips for you gengs, kalian bisa mengeksplor sebelah kanan dari arah kedatangan setelah kalian memarkirkan motor, untuk mendapatkan view seolah-olah berhadapan dengan spot ikan paus.
Masuk kedalam nominasi pantai terbaik di dunia versi Trip Advisor tahun 2019, Kelingking beach berada di urutan ke -19 mengalahkan Pantai Surfer Paradise di Australia. Nah karena penasaran dengan keindahan pantai berpasir putihnya itu, saya memutuskan untuk turun kebawah. Untuk turun kebawah membutuhkan perjuangan yang besar guys, karena dari saat turun sampai naik kita akan melalui trek yang dibangun ala kadarnya. Sepanjang jalan naik turun, kita hanya berpijakan bebatuan dan berpegangan pada bambu yang sudah rapuh. Sangat disarankan untuk berhati-hati karena selain licin dan terjal, terdapat semut merah yang menempel di bambu tempat pegangan tadi.Tapi percayalah perjuangan tadi sebanding dengan view cantik yang kita temukan begitu tiba di bawah. Saya sama sekali tidak akan pernah menyesal turun kesini, walaupun saat naik harus kembali bermandikan keringat hahaha.
Begitu kaki menjejakkan ke pasir putih halus, saya melihat ada beberapa monyet di pohon besar yang ada di pantai. Pasir di pantai ini benar-benar putih dan halus. Deburan ombak yang cukup kuat menghanyutkan sandal saya sampai kebibir pantai membuat saya harus rela berbasah-basahan terkena air. Usai menaruh segala perlengkapan di tempat yang cukup aman dari jangkauan ombak, saya pun memasang tripod dan kamera go pro untuk mengambil photo. Sore itu sedikit sekali wisatawan yang masih berada di bawah. Kurang dari 10 orang termasuk saya yang memutuskan turun ke bawah. Setelah puas mengambil gambar dengan Go pro yang sudah sekarat dan juga hp yang tidak mau kalah sekaratnya, saya memutuskan untuk pulang. Tepat pukul 17.00 saya sudah sampai di atas tebing dan memutuskan untuk istirahat sejenak karena kelelahan. So, better try than never ya gengs.
Sedikit tips untuk kalian yang ingin turun kebawah dari saya :
- Pastikan tubuh kalian dalam keadaan fit
- Pakai Sunblock yang cukup terutama jika kalian tiba saat siang hari
- Jangan lupa bawa air mineral atau snack ringan untuk mengurangi dehidrasi
Day 2
Diamond Beach
Hari kedua di Nusa Penida saatnya untuk mengeksplor bagian timur pulau kecil ini. Pukul 8 pagi saya sudah selesai bersiap dan menitipkan ransel saya di resepsionis dan keluar mencari sarapan. Hari ini merupakan hari terakhir saya di Nusa Penida dan saya setidaknya memiliki 4 spot yang akan saya datangi hari itu.
Spot pertama yang saya tuju adalah miniaturnya raja ampat yang begitu cantik yakni Diamond Beach. Terletak 19 km dari penginapan saya, membutuhkan waktu 1 jam jarak tempuh dengan sepeda motor untuk mencapai pantai cantik ini. Pantai yang juga dijuluki sebagai surga tersembunyi di Nusa Penida ini terletak di pejukutan Nusa Penida. Saat tiba dikawasan ini saya membayar Rp.5000 untuk biaya masuk. Benar-benar murah mengingat pantai ini menawarkan view karst karst cantik yang instagramable sekali.
Untuk menikmati keindahan pantainya, kalian bisa turun kebawah. Tenang saja, anak tangganya sudah amat sangat bagus. Selain itu terdapat tali pegangan yang kokoh jadi kamu dipastikan aman jika turun kebawah dalam kondisi licin sekalipun. Kalau kamu mencari spot yang masih sepi, maka diamond beach ini adalah jawabannya. Pantai ini masih tergolong baru dan masih sepi pengunjung.
Waktu yang tepat untuk berkunjung kesini, saya sarankan datanglah di Pagi hari. Selain masih sepi, kalian juga bisa menikmati deburan ombak tanpa takut gosong hehe. So, tidak ada alasan untuk tidak datang ke sini kalau kalian liburan ke Nusa Penida.Atuh Beach
Setelah puas menikmati kecantikan diamond beach, saya kembali mengeksplor kesisi lain dari lokasi ini. Ternyata, saya baru menyadari kalau diamon beach dan Atuh beach masih berada dalam kawasan yang sama. Whats a combo right? Sekali mendayung 2 pulau terlewati. Saya pikir bahwa saya harus mengendarai motor untuk menuju ke Atuh beach ini. Jika Diamond beach terletak di sebelah kanan, maka Atuh beach terletak di sebelah kiri.
Nah kalau Diamon beach adalah pantai baru, maka Atuh beach ini sudah lama terkenal sebagai hidden paradise di Bali. Lokasi pantainya yang berada di tengah-tengah dua bukit menjadikan pantai Atuh ini memiliki view yang cantik. Pantai satu ini cukup lebih ramai turis ketimbang di Diamond beach. Disini sudah terdapat fasilitas yang dibangun seperti toilet umum, selain itu keberadaan pondok-pondok kecil sebagai tempat bersantai memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Di sini juga terdapat banyak warung-warung yang menjual berbagai makanan. Setelah lelah menuruni jalan yang cukup curam, kalian bisa bersantai di pinggir pantai sembari menikmati makanan.
Thousand Island Point View
Spot selanjutnya adalah Thousand island view point atau masyarakat lokal menyebutnya pulau Seribu. Jika disusuri dengan google maps, jaraknya memang tidak jauh dari Diamond beach dan Atuh beach, kurang lebih 700m saja. Eits, jangan salah gengs, jarak tersebut memang dekat jika kita melewati jalan semak belukar yang tidak ada aksesnya hehe. Setelah bertanya dengan penduduk lokal, saya mengikuti petunjuk jalan yang diberikan. Ternyata saya harus sedikit jauh memutar untuk sampai ke spot satu ini. Begitu memarkirkan motor, lagi-lagi saya menghela napas. Yah, semua view cantik di Nusa Penida ini mengharuskan saya bolak-balik naik turun tangga. Never ending stairs la yah haha.
Tepat sebelum tangga turun terdapat pos kecil tempat kita bayar retribusi atau tiket masuk sebesar Rp. 5000/orang sudah termasuk dengan parkir motor. Usai membayar saya segera mengitari jalan sebelah tangga turun ke thousand island view ini. Siang hari yang panas dan terik jujur saja membuat saya enggan untuk turun, efek capek dari mengunjungi Kelingking beach kemarin masih belum hilang. Tepat diseberang spot ini saya melihat banyak alat beratyang sedang beroperasi. Nampaknya akan dibangun sesuatu di sana. Saya turun berbarengan dengan pengantin baru asal Indonesia dengan tour guide lokal mereka. Sepanjang jalan turun kami isi dengan mengobrol, mereka cukup terkejut mendengar saya sendirian saja menjelajah pulau ini. Tour guide ini juga yang membantu saya mengambil photo. Thanks to the man haha.
Menurut saya, spot satu ini worth to try, karena viewnya yang cantik dengan bebatuan karst yang menjulang seperti berada di Raja ampat. Selain itu, birunya air laut membuat saya rasanya ingin terjun bebas ke bawah. But, its impossible gengs haha. Tempat ini memang sesuai namanya View point, jadi bukan tempat untuk berenang yah hehehe. Check list : Must visited place!
Tree House
Ini dia salah satu spot instagramable di Nusa Penida yaitu Tree House atau Rumah Pohon. Masih berada di lokasi yang sama dengan Thousand island, Rumah pohon ini menjadi spot wajib untuk dikunjungi. Rumah pohon bukan sekedar spot wisata, melainkan sebuah kabin yang disewakan. Rumah ini di bangun diatas pohon, memiliki fasilitas umum sebuah penginapan. Untuk menginap di sini kalian cukup membayar Rp. 500.000/malam. Bagaimana tertarik menginap di sini?
Peguyangan Waterfall
Jika dari tadi yang saya bahas semuanya adalah Pantai, kali ini sebagai penutup petualangan saya di Nusa Penida saya mengunjungi wisata air terjun Peguyangan. Air terjun ini terletak dibagian selatan Nusa Penida tepatnya di Desa Batu Kandik. Kurang lebih 1 jam saya habiskan di jalan dengan jarak kurang lebih 20Km dari last spot saya.
Setelah membayar biaya masuk Rp.5000/orang, saya kemudian diberikan kain tradisional Bali. Menurut penjaga, saya harus memakainya karena terdapat pura suci tepat sebelum Air terjun ini. Selain sebagai spot wisata, air terjun ini merupakan sumber air bersih di Nusa Penida sejak tahun 1995.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, semua spot di Nusa Penida ini tidak mudah untuk dituju. Semua spot cantik selalu terletak dibawah tebing haha. Jika tiba di sini, siapkan nyali, mental dan fisik guys karena kalian setidaknya harus menuruni kurang lebih 870 buah anak tangga. Jangan lupa bawa air mineral untuk mengurangi dehidrasi. Kalian cuma puya jalur ini untuk sampai ke Air terjun ini. Hitung-hitung olahraga sih. Tapi, kaki saya yang sudah lelah setelah menuruni banyak anak tangga dari kemarin, mengharuskan saya untuk banyak berhenti. Tapi tenang saja, it will not stop me guys. Im survivor hahaha.
Akses kesini menurut saya adalah yang terbagus yang saya lalui. Tangganya sudah dibangun dari besi sehingga memudahkan para turis. Begitu tiba dibawah tebing, kita akan disambut oleh deburan ombak yang menghantam karang. Nah ini adalah pura suci umat hindu yang terletak persis sebelum Air terjun Peguyangan.
Ini dia gambaran bagaimana trek yang akan kembali saya lewati untuk kembali ke atas. Cukup menantang bukan? 870 anak tangga turun, dan 870 anak tangga naik. Ayo coba hitung berapa banyak anak tangga yang harus dilewati?
Ini adalah mata air suci kepercayaan umat Hindu. Konon tempat ini di percaya sebagai tempat persinggahan Nyi Roro Kidul untuk bermeditasi. Sedikit mistik ya
Air terjun ini bukan seperti yang saya dan mungkin kalian bayangkan guys. Air terjun ini mengalir diantara bebatuan yang jatuh langsung ke laut lepas. Nah dibalik kolam air suci tadi, kita bisa turun kebawah dan harus extra hati-hati karena sangat licin. Tepat dibawah tangga terdapat 3 kolam yang bertingkat. Dikolam inilah biasanya turis berendam dan mandi sekaligus menikmati sapuan ombak ke batu karang yang tepat berada dibawah kolam tersebut. Gimana guys, tertarik kesini?
So thats my journey in Nusa Penida for 2 days. Thank you so much buat kalian yang sudah baca, semoga info ini bermanfaat. See you on my next journey.
Berikut itinerary dan rincian biaya yang saya keluarkan selama di Nusa Penida. Itin sederhana yang bisa kalian jadikan contoh jika ingin ke Nusa penida versi saya.
Day 1 : West Penida
- Crsytal bay
- Angel's Billabong
- Broken Beach
- Kelingking Beach
- Diamond Beach
- Atuh Beach
- Thousand Island View Point
- Tree House
- Peguyang Waterfall
- Boat PP Sanur-Penida Rp. 150.000
- Sewa Motor 1 hari Rp. 50.000
- Isi Bensin Rp. 25.000
- Penginapan 1 hari Rp. 75.000
- Makan @4x Rp. 100.000
- Tiket masuk Day 1 @3x5000 Rp. 15.000
- Tiket masuk Day 2 @ 3x5000 Rp. 15.000
No comments:
Post a Comment