Saturday, December 14, 2019

Fans Goal : Meet Valentino Rossi & become Track Marshall Moto GP Australia 2019





Tepat pukul 10.40Am pesawat yang membawaku dari Cairns landing di Tullamarine airport, Melbourne. Dengan segera aku melenggang menuju ke pintu exit dan mengantri di loket shuttle bus ke City. Selang 30 menit bus sudah sampai di Southern Cross. Saya memilih untuk menunggu di station karena couch regional yang membawaku ke Philip Islands akan berangkat kurang lebih 2 jam kemudian. Teman jalanku kali ini lebih memilih untuk mengeksplore city sementara aku asyik duduk di pojokan subway sembari mengcharger hp. Tepat pukul 1.40 aku dan Ari teman Indonesia yang juga jadi Official sudah duduk didalam station menunggu bus berangkat. Tak lama Mark datang dengan nafas ngos-ngosan berlari menuju ke bus. Pukul 14.00 Pm nampak bus mulai penuh dan kondektur menutup pintu bagasi. Akhirnya aku menuju ke Philip Island juga ucapku dalam hati.
 24 Oct 2019
Setibanya di Philip Island aku dan Ari segera mengantri untuk mengambil ticket campground tempat kami stay 3 hari kedepan. Usai mendapatkan tiket yaitu gelang sebagai id kami pun berjalan ke campground. Lumayan jauh kurang lebih 1km.  Jujur saja kami tidak tahu harus bagaimana sebab kami benar-benar datang dan tidak ada pengarahan sama sekali. Kami benar-benar dituntut untuk mandiri. Setelah bertemu dengan official lainnya kami akhirnya kembali lagi berjalan kaki menuju gate 2 untuk mengambil credential kami selaku official. 
Nah ternyata di gate 2 ini kami harus kembali ke Gate 7 untuk mengambil jumpsuit orange dan perlengkapan lainnya. Namun sayangnya karena sudah sore, begitu kami tiba panitia yang mengurus  pembagian seragam sudah pulang. Well akhirnya kami pulang ke Campground dan akan mencoba besok pagi.


Day 1 
25 October 2019 : FREE PRACTICE
Pagi-pagi sekali aku dan Ari sudah mengantri Shuttle, namun karena kami belum menggunakan baju orange yakni jumpsuit khusus Race Official, supir shuttle dengan cueknya melewati kami. So sad but true, terpaksa kami jalan kaki ke Marshal Village disanalah shuttle stop untuk menjemput para officials.

Setelah sampai ke Muster Shed kami segera mengantri untuk mendapatkan baju seragam dan aku juga mendapatkan goodie bag yang berisi notebook minute to minute schedule, pin dan key chain serta topi. Suasana di dalam Muster shed cukup ramai, aku segera mencari teamku yakni di post 12.2. Setelah sign dan bertemu dengan Sector Leader yakni Rob Parkinson saya pun ikut mengantri untuk membuat kopi hehehe. Cuaca pagi ini sangat dingin kontras  dengan kemarin siang udaranya cukup panas. Usai briefing yang isinya sama sekali kurang ku pahami hahaha, akhirnya race officials menuju ke post masing-masing.

Aku sendiri ditempatkan di Post 12 yang tepat berada di tikungan sebelum garis start dan finish. Team 12 sendiri terbagi menjadi beberapa post yakni Post 12.2R,12.5R, 12.8R. Setelah pembagian team di post masing-masing, aku ditempatkan  di Post 12.5R sebagai Track Marshal.


Setelah briefing kecil oleh Rob kami menuju post masing-masing. Hari pertama bertugas cukup membuat gugup dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan. Sembari bertugas aku menghabiskan waktu mengobrol dengan rekan lainnya yakni coupe Micky asal Thailand dan James dari Inggris, lalu ada Alan yang merupakan warga lokal yang sangat ramah serta seorang bapak muda yakni Mike.
Cuaca hari pertama cukup berangin dan diwarnai setidaknya beberapa kecelakaan dalam sesi latihan bebas. Nah gengs ini yang cukup menarik, sebagai Track Marshal kami harus sigap mengamankan rider yang terjatuh.
Pagi itu sesi latihan bebas kelas Moto 2 sedang berlangsung. Tiba-tiba tak disangka rider Idemitsu Honda asal Thailand yakni Somkiat Chantra terjatuh tepat didepan pos kami. Tentu saja kami semua sontak terkejut dan langsung berlarian, begitupun dengan Tim Medis segera berlari menuju rider dan motor yang nampak hancur.  Rasanya cukup takut, nervous dan tegang, kami segera mengevakuasi motor dari gravel sementara sang rider di papah oleh tim medis. Benar-benar kejutan di hari pertama.

Sepanjang hari pertama adalah khusus untuk sesi lathian bebas, kami para track marshall mendapatkan free atau break sekitar 15 menit setiap sesinya. Setelah insiden rider jatuh, post kami lumayan aman sampai sesi latihan bebas berakhir. Selesai dengan tugas hari pertama kami semua kembali ke Muster Shed disana sudah mulai ramai oleh para kru dan official lainnya. Kami mendapatkan makanan dan minuman selain itu ada sesi khusus yakni beberapa legend moto gp dan juga ada beberapa rider datang kesini dan menyapa kami semua. Bonus khusus Track Marshall gaess.
Rogan Chandler Moto 3 Rider from New Zealand
Bersama Yannis Shaw Australian rider Moto 3
 Day 2 
26 October 2019 : Qualification Day
Hari kedua dimulai seperti biasa yakni briefing dan menikmati sarapan. Lengkap dengan baju kebanggaan yakni jumpsuit orange, pagi-pagi sebelum bertugas, dengan mengenggam cup kopi aku dan official lainnya diarahkan kedekat paddock untuk mengambil photo resmi kami selaku official moto gp Australia 2019. Coba tebak aku dimana ya?
Hari kedua merupakan hari yang lumayan menyiksa karena angin berhembus sangat kencang dan langit nampak mendung.  Berkali-kali saya memesan kopi karen atidak kuat dengan dinginnya angin. Bayangkan saja suhu 7 degree di pagi hari padahal saat itu sudah penghujung October sudah mulai musim panas. Pagi itu langsung dimulai dengan Free Practice Moto 3, lalu Moto 2 dan Moto GP. 

Berphoto bersama sebelum free practice dimulai
Usai FP dan kelas Superbike, sesi berikutnya yakni Kualifikasi Moto 3 sebanyak 2 kali dan juga Moto 2 dua kali. Cuaca mendung dan gerimis menyulitkan para rider. Kami semua cemas takut jika ada rider yang jatuh lagi. Pagi itu diwarnai insiden beberapa rider jatuh akibat ada oli menetes di track, selain itu board time di depan paddock sempat jatuh saat kualifikasi berlangsung sehingga membahayakan rider tak lama bendera merah di kibarkan artinya balapan harus dihentikan. 
Setelah break 10 menit, FP4 Moto Gp dimulai, namun cuaca kian mendung dan angin berhembus sangat kencang. Hari itu aku memakai tak kurang dari 5 lapis baju, untuk mengusir dingin. Wind cheater yang kupakai pun tidak memberikan efek apa-apa.
Tepat 30 menit balapan Marc Marquez menghentikan lajunya dan kembali ke paddock. Tak lama Red Flag berkibar disetiap post Flag Marshall. Kami bertanya-tanya juga para penonton yang memadati area nampak kecewa. Yah balpan hari itu harus dihentikan karena cuaca yang berbahaya. Kami semua mengangkat barang masing-masing dan kembali ke Muster Shed. 

27 Oct 2019 
Day 3 : Race Day 
Gate open lebih awal yakni pukul 07.30 dan sesi warm up lap mulai pukul 08.50. Hal ini dikarenakan kualifikasi Moto Gp cancel sehari sebelumnya sehingga gate dibuka lebih awal. Para penonton tak kalah heboh mulai memadati arena. Cuaca cukup cerah namun berangin tak sedingin kemarin siang.
Selesai Warm up lap, sesi kualifikasi Moto Gp dimulai. Hasil kualifikasi dikuasi rider Yamaha yakni Maverick Vinales meraih Pole Position, disusul oleh Rider Petronas Yamaha yakni Fabio  Quartararo, Marc Marquez di posisi ke 3 dan Valentino Rossi di posisi ke 4.
Hari ini merupakan hati terakhir event Moto Gp Philip Island dan juga hari terakhir saya bertugas sebagai Track Marshall. Balapan dimulai pukul 12.00 untuk kelas Moto 3, dilanjutkan oleh kelas Moto 2 pukul 13.20. Namun ada pertunjukan aerial show sebelum balapan kelas utama Moto Gp dimulai pukul 15.00 waktu setempat.
Pembalap jagoan saya, Rossi sempat memimpin di awal-awal balapan membuat saya tidak berhenti berteriak heboh di pinggir track. Walau tidak menang yang pasti Rossi masih mampu tampil memukau. Lautan hijau kuning diluar pagar pembatas pun membuat saya tertawa senang. Yah saya merasa menjadi bagian dari Fans-fans Rossi lainnya. Balapan kali ini dimenangkan oleh juara dunia Marc Marquez setelah mampu merebut posisis terdepan dari Vinales. Naasnya Vinales terjatuh di lap-lap terakhir balapan. Posisi kedua dimenangkan oleh Cal Cructhlow dan posisi ke3 dimenangkan oleh tuan rumah yakni Jack Miller. Kemenangan Jack Miller disambut hangat oleh penonton sebab ini kali pertama pembalap Australia naik podium dirumah sendiri setelah terakhir dimenangkan oleh Casey Stoner beberapa tahun silam.
Begitu balapan usai para penonton melompati pagar pembatas menuju ke podium, akupun terpisah dari tim lainnya sebab banyaknya penonton yang memadati track yang sekarang menjadi lautan manusia. Aku berjalan didepan paddock dan haha berenti didepan paddock Honda. Nah ini dia motor yang dipakai oleh Marquez, bukan replika bukan kaleng-kaleng guys.
Aku sempat melihat ke Paddock Yamaha nampak Rossi sedang diwawancarai oleh beberapa reporter. Aku berjalan mencari cara agar bisa masuk kebelakang menuju muster shed. Nampak puluhan orang memadati belakang paddock. Akankah aku berjumpa Rossi disini?
Aku segera mencari posisi, tak jauh dari pagar pematas agar aku bisa melihat Rossi secara langsung. Tak lama keluar lah wajah ganteng Fabio Quartararo. ia dengan ramah memberi tanda tangan dan juga menyapa orang-orang. Kondisinya yang sedang cedera tidak membuatnya enggan untuk menyapa fans. mantep mas, udah ganteng baek lagi.
Tapi perjuanganku tidak lah mudah, beberapa kali aku harus dorong-dorongan dengan fans lainnya. Rossi keluar dari pintu, suara riuh meneriakan namanya. Aku sendiri harus menahan emosi dengan security dari Pihak Dorna sebab dia berdiri tepat didepanku. Rossi lewat didepanku OH MY GOD! IS THIS REAL? He walk in front of me with big smile and i scream his name. ROSSIIIIIII hahhaa
Yah, mungkin belum rezeki ya gaes buat photo bareng, tapi percayalah kesempatan jadi Track Marshall ini benar-benar kesempatan berharga yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup.
Thanks to Pramac Australia for this chance :)

Oh iya gengs, aku akan upload post lainnya bagaimana caranya untuk menjadi Official Moto gp. Thank you so much for reading, see you on my next stories.

No comments:

Post a Comment

Piknik di Lake Tinaroo