Saturday, April 20, 2019

Japan (4) : Trip to Mt Fuji


source : google
Setelah menjelajah Osaka, akhirnya saya kembali lagi ke Tokyo. Kali ini yang menjadi tujuan terakhir saya adalah Gunung Fuji. Dalam bahasa Jepang disebut dengan Fuji-san. Bicara tentang gunung satu ini kita pasti akan langsung ingat tentang Jepang. Yaps, for that reason akhirnya saya putuskan datang kesini untuk melihat langsung keindahan gunung fuji. Disini juga saya mendapatkan pengalaman yang cukup unik yakni Nyasar. haha kok bisa? bisalah wkkwk. i believe this is  a curse for me. Setiap ngetrip pasti selalu saja ada dimana saya menghabiskan waktu extra karena nyasar. So seperti apa pengalaman saya selama di gunung Fuji? keep reading guys.
Perjalanan menuju gunung Fuji ini dimulai dari Shinjuku station. Dari sini saya menggunakan JR Pass yang mengcover hingga ke Otsuki Station. Perjalanan dari Shinjuku ke Otsuki lumayan lama kurang lebih 1 jam. Selanjutnya dari Otsuki saya kembali naik kereta lokal yakni Fujikyu Railways. Untuk menuju gunung Fuji, station terdekat adalah Kawaguchiko station. Bagi pemula, kalian harus cek terlebih dahulu ya gengs. Karena ada Fuji station yang cukup membuat bingung banyak turis. Dari Otsuki ke Kawaguchiko station saya membayar sejumlah 1080 yen.
Setelah 1 jam perjalanan saya tiba di Kawaguchiko station. Saya cukup beruntung karena cuaca cerah dan dalam perjalanan, kami bisa melihat puncak gunung Fuji yang cerah. Kenapa lucky? karena tidak setiap saat kita bisa melihat puncak gunung Fuji. Bila berkabut tebal maka tidak akan terlihat apa-apa dari gunung setinggi 3776 meter itu guys.
Nah setelah sampai di station saya langsung keluar kereta dan menuju ke tempat antrian bus. Yups, kawasan gunung ini sangat luas guys. Ada baiknya kalian searching agar tidak nyasar. Untuk mengeksplor kawasan ini terdapat 3 jalus bus yang memiliki line berbeda, line ini memiliki banyak titik stop untuk menikmati view gunung Fuji dari berbagai sisi. Untuk harga yang dibayar yakni 1500 yen. 
Usai melewati antrian panjang saya masih harus mengantri lagi untuk naik ke bus. The stupid things i did bermula dari sini ni guys. Karena malas antri berlama-lama  akhirnya saya memilih naik Blue line dengan last stop di Danau Motosuke. Nah inilah pentingnya kalian cari informasi terlebih dahulu mengenai tempat yang akan kalian tuju agar lebih efisiensi waktu.

Motosuko Lake
Setelah naik Blue line saya rada bingung mau stop dimana. Tanpa tujuan jelas saya memilih turun di dekat danau Shojiko. Seharusnya saya berhenti di point 84 tapi saya malah turun di point 94. Dimana saya harus berjalan kurang lebih 30 menit untuk menuju kedanau. Salahnya lagi i was thinking the spot its near so i dont have to walk more. Saya juga mengira bahwa bis akan datang setiap 15 menit sekali. Semua perkiraan saya salah, tempatnya jauh dan bis datang 1 jam sekali untuk rute Blue line. damn it!
Saya  memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Lake Motosuko yang merupakan last poin di Blue line. Saya juga mengecek jarak dari point saya ke danau tersebut kurang lebih 3,5 km. 1 jam lebih jalan kaki. Thats, the route i did gengs. Yah jalanan inilah yang saya lalui berjalan kaki. Mencoba hitchiking but it didnt worked. Noone stop to help. I know i did mistake here hahaha. The risk i must take is keep walking alone hahaha. This is what i called Curse gengs.
Usai mengutuki kebodohan diri sendiri, saya akhirnya tiba di desa kecil dari sana saya tetap harus jalan kaki lagi untuk sampai ke danau tersebut. Well, di tempat ini sangat sepi dan tidak ada pengunjung. Hanya ada beberapa orang di danau yang luas tersebut. Usai turun kebawah, saya bertemu dengan anak kecil dan bertanya dimana saya bisa melihat gunung Fuji dari sini. Mereka tidak bisa berbahasa inggris, lantas kukeluarkan Hp dan menunjukkan mereka where is Fuji-san. Gunungnya ternyata tepat dibelakang saya gengs haha.
Mereka ternyata kakak-adik yang tinggal di desa kecil ini. Saya juga meminta tolong kepada mereka untuk mengambilkan photo sebab benar-benar tidak ada turis lain didanau luas ini. Usai berphoto saya kembali keatas dan mencari makanan. Saya pergi menuju ke toko kecil yang terletak didekat bus stop. Tak disangka toko kecil dan juga yang menjual takoyaki adalah milik kakek-nenek dari anak kecil tadi. Takoyaki di Jepang sangat murah dan ukurannya sangat besar. Usai menghabiskan takoyaki, saya pun pergi menuju bus stop. Sesuai perkiraan jam 02.05 siang, Blue line bus datang dan saya pun harus kembali ke Kawaguchiko station lagi.
Yaps, tepat pukul 3 sore saya kembali ke Kawaguchiko station dan langsung antri bus Red line.  Ternyata walau sudah sore peminat Red line tak kalah membludak. Didalam bus saya berkenalan dengan 1 keluarga asal Malaysia. Saya pun akhirnya ikut bergabung dengan mereka.

Ropeway Ent
Awalnya saya memutuskan untuk pergi langsung ke point 20, last stop dari red line. Karena memang ingin melihat lebih dekat Gunung Fuji dan juga mengingat waktu yang terbatas. Ternyata untuk rute Red line ini tidak sejauh blue line. Selain itu jadwal bus juga lebih banyak yakni sekitar setiap 15 menit sekali. Saya pun tertarik mencoba untuk naik Kachikachi Yama Ropeway yaitu Kereta Gantung. Antrian penumpang yang membludak semakin membuat khawatir ni gengs.
Nah untuk menaiki kereta gantung ini saya membayar 800 yen untuk rute pulang pergi dari station Kohan ke Station Fujimidai di puncak gunung Tenjo. Jika kamu banyak waktu bisa juga membeli tiket one way seharga 400 yen dan bisa pulang dengan jalan kaki menuruni tangga kurang lebih 30 menit. Selama perjalanan kita bisa melihat keindahan danau Kawaguchi dari atas.
Begitu sampai di Station Fujimidai saya langsung naik keatas mengikuti rute. Voilaa walau agak tertutup kabut, saya bisa melihat Gunung Fuji dari sini. Ditempat ini sangat ramai penduduk, selain itu juga terdapat kafe diatas gunung ini. Kalian bisa membeli teh untuk menghangatkan badan guys.

Nah, jika kalian memiliki waktu yang singkat saya sarankan ambillah red line lalu stop di Yamanashi dan cobalah naik kereta gantung. View dari sini sangat cantik sekali walau saat itu sudah lumayan sore. Usai mengambil beberapa photo, akhirnya saya dan kak Sita Family turun dan kembali mengantri untuk turun kebawah.

Oishi Park
Setelah menunggu kurang lebih 15  menit akhirnya bus red line datang, saya pun segera naik karena sudah tidak  tahan dengan suhu dingin. Jaket dan baju yang tebal tidak cukup mengusir hawa dingin sore itu. Tidak lama akhirnya kami sampai juga di last stop bus red line yakni point 20 atau dikenal dengan Oishi Park. 
Oishi Park ini adalah spot yang paling ramai pengunjung karena Gunung Fuji terpampang jelas dari sini. Ah kenapa saya tidak datang lebih awal sih. Suhu yang semakin dingin ditambah angin yang berhembus cukup kencang sore itu sukses membuat saya menggigil dan membeku. Untuk menikmati view ini, kalian tidak harus mengeluarkan uang karena Free.


Di Oishi Park kita bisa melihat keindahan taman, danau kawaguchiko dan Gunung Fuji secara bersamaan. Taman in terletak disebelah utara bagian danau Kawaguchiko. Nah, taman ini terkenal dengan tanaman lavendernya yang sangat indah guys. Taman ini memiliki kurang lebih 25.000 bunga Lavender yang sangat indah ketika bermekaran saat musim panas.

Pukul 06.00 sore saya sudah dalam bus red lin untuk kembali ke Kawaguchiko station. Begitu tiba saya langsung memesan kereta pulang ke Otsuki. Nah karena sudah terlalu sore, saya baru dapat kereta pukul 07.15. Sembari menunggu saya habiskan waktu dengan mengelilingi toko suvenir yang terletak didalam station. 15 menit sebelum berangkat saya sudah duduk manis didalam kereta. 1 jam kemudian saya sudah sampai di Otsuki dana kembali menunggu kereta menuju ke shinjuku. Tepat pukul 21.30 malam saya sudah sampai di Shinjuku station. Nah guys, jika kalian ingin ke gunung Fuji, saya sarankan kalian spare waktu 1 hari penuh kesana. Jadi bisa leluasa dan tidak rush dengan schedule lainnya. Selain itu jangan lupa bawa bekal dan booking tiket terlebih dahulu.

So, itulah perjalanan saya kurang lebih selama 10 hari di Jepang. Jika ditanya apakah ingin kembali lagi kejepang? WHY NOT!
im fall in love with this country guys and like to stay more longer. So thank you so much for reading. See you on my next journey!



No comments:

Post a Comment

Piknik di Lake Tinaroo