Photo by Disparpora Kediri |
Weekend pertama di Pare kuputuskan untuk pergi ke kediri dengan beberapa teman. Pagi itu aku sudah siap menunggu di Office Global, Meeting point sebelum ke Kediri. Ternyata cukup sulit bagi kami untuk mencari sepeda motor mengingat Hari Minggu adalah hari libur dan pastinya semua warga Pare akan berlibur keberbagai tempat. Menjelang tengah hari barulah kami mendapatkan Sewa Motor dengan harga yang lumayan 100 ribu Perhari. Begitu siap kami segera melaju meninggalkan pare. Aku yang memang excited dari awal tak lepas mengumbar senyum berharap mendapatkan petualangan yang menyenangkan.
Perjalanan ke Pare menuju Kediri memakan waktu lumayan lama. Dengan bermodal Google Maps kami mulai menjelajah. Thanks again Google Maps im nothing without you!
Siang yang cukup terik menyapa kami ketika tiba di Gereja Merah. yaps bangunan ini semacam ikonik di Kota Kediri. Aku dan rombongan memutuskan untuk kesini. Fyi 2 teman yang lain memakai Hijab but its okay guys. Gereja ini lumayan lengang ketika kami sampai yah mungkin karena kami datang benar-benar di tengah siang bolong. Lokasi parkir ada didalam halaman di sebelah kiri gereja. Sekilas bangunannya mirip kastil Disney, namun yang pasti merahnya bangunan gereja merah ini mengingatkanku dengan red church dan bangunan merah di Malaka.
mataharinya garang |
Menurut berbagai sumber, Gereja merah merupakan gereja tertua yang dibangun pada awal abad ke 19. Gereja ini bergaya arsitektur khas Eropa. Gereja ini dibangun oleh orang Belanda yang bernaman JA Broers di tahun 1904. Gereja merah ini bernama asli " Kerkeeraad Der Prostetanche". Awalnya warna Gereja ini berwarna Putih gading, namun sejak tahun 1994 Sebutan Gereja Merah mulai dipakai. Karena untuk menghemat biaya perawatan gereja ini di cat seluruhnya dengan warna merah,. Sejak di bangun hingga sekarang, Gereja merah ini baru sekali melakukan pemugaran yakni pada tahun 2005 sehingga, interior gedung seperti kaca jendela, balkon, kursi dan kayu peyangganya masih asli. (Buatan Belanda mah emang terkenal awetnya.. salute)
Gereja merah ternyata masih menyimpan injil kuno buatan tahun 1867 yang berbahasa belanda dan juga masih terdapat 4 buah gelas kuno berbahan perunggu. Ada yang menarik lagi mengenai Gereja Merah ini, ternyata Gereja ini sudah menjadi cagar budaya sebab memiliki nilai historis. Gereja merah ini terbuka untuk umum loh. Jadi sempatin kesini yah kalo kamu lagi ke Kediri.
Kediri, Minggu 16 Oktober 2016
No comments:
Post a Comment