Thursday, January 19, 2017

Dini Hari di Alun-alun Malang

alun-alun Malang  siang hari
        Bagi kamu berkunjung kesuatu kota pasti akan diajak ke alun-alun Kota, tapi setiap kota memiliki berbagai bentuk dan fasilitas yang berbeda-beda di setiap alun-alunnya. Ada yang hanya berupa taman, atau ada berupa taman dengan fasilitas olahraga seperti tempat khusus joging dan track untuk terapi kaki atau bisa juga dengan alun-alun yang memiliki wahana seperti Kota Batu. Ternyata yang menjadi keunikan Alun-alun malang ini bukan karena bentuk ataupun luas bahkan fasilitasnya loh hehe. FYI, Alun-alun Kota Malang ini ternyata ada 2 loh hehe. ini yang membedakannya dari alun-alun lain.

Explore Batu (3) : Senja di Taman Bunga Selecta


  
Sejarah Taman Bunga Selecta
      Sebagai penutup trip terakhir di Batu, aku mengunjungi salah satu tempat yang selalu ada dalam daftar recomended place in Batu. Sekilas tentang taman bunga Selecta, ternyata tempat ini sudah lama menjadi tempat rekreasi sekaligus tempat menenangkan diri. Taman bunga Selecta telah dibangun sejak tahun 1930 oleh seorang kebangsaan Belanda dan pernah  mengalami kerusakan (dibumihanguskan) saat jaman revolusi. Kemudian di Tahun 1950 tepatnya tanggal 19 januari Taman ini secara resmi berdiri lagi setelah dibangun oleh 47 tokoh masyarakat (Pendiri Selecta). Taman yang berlokasi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini ternyata merupakan salah satu tempat yang bernilai historis.  Penasarankan... aku saja baru tahu kok hehe.

Wednesday, January 18, 2017

Explore Batu (2) : Hujan di Coban Rondo


Legenda Coban Rondo
        Sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Batu, tidak ada salahnya kalo kamu mampir ke Kawasan wisata Coban Rondo. Lokasi dan akses yang mudah membuatku memutuskan untuk ke sini setelah menghabiskan waktu di Omah Kayu. Fyi, Coban itu artinya air terjun dan Rondo adalah Janda, jadi Coban Rondo sama artinya dengan Air Terjun Janda. Air Terjun ini terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air terjun Coban Rondo memiliki tinggi 84 M dan berada di ketinggian 1.135Mdpl, airnya berasal dari sumber Cemoro Dudo, lereng Gunung Kawi.

Wednesday, January 11, 2017

Explore Batu (1) Hello from the higest side


        Pagi ini cuaca Batu nampak cerah memuluskan langkah pertamaku menuju tempat yang menjadi wish list pertama yang akan kukunjungi. Its OMAH KAYU Paralayang! Tempat ini adalah salah satu tempat yang lagi hitsnya dikalangan anak muda.Why,, karena dari tempat ini kamu bakal merasakan view yang begitu indah dari Kota Batu. Disini kamu akan menikmati pemandangan dari ketinggian dan yang pasti Instagramable. Buat kamu yang mau ke Batu wajib memasukan omah kayu kedalam list kamu.

Monday, January 9, 2017

Menikmati Taman Kota Batu di malam hari

source : google
Setelah meninggalkan Pare, Tempat yang menjadi tujuan selanjutnya adalah Kota Batu. Kota Batu ini memang kota wisata sehingga kami memutuskan untuk stay di sini selama 2 hari. Fyi, Aku mencari penginapan murah di Batu via traveloka dan dapatlah kamar kos dengan biaya Rp. 60.000 perhari. Karena sudah tiba cukup sore, aku dan temanku memutuskan akan keluar setelah maghrib. Jujur saja tinggal di Batu sungguh jauh berbeda dari Pare. Suhu di Batu jauh lebih dingin dari yang ku duga. Entah pagi siang malam sore suhunya sangat dingin, bahkan untuk mandi pun Brrrrrr hahhaa. Setelah cukup lama menunggu akhirnya Motor yang kami sewa sudah datang hampir maghrib. Biaya sewa motor adalah Rp. 70.000 perhari dengan syarat jaminan 2 buah kartu identitas. 

Paredise : Kediri rasa Paris di Simpang Lima Gumul



source : worldtravelserver.com
         Haloha sekarang triaveler udah sampai ke Paris.. diaminin aja gengs hahhaa. Lihat bangunan ini serasa berada di PARIS kan. Yaps, bangunan ini sekilas menyerupai bangunan Arc De Triomphe-nya Paris, tapi jangan salah. Ini bukan di Paris, ini masih di Indonesia tepatnya Simpang Lima Gumul Kediri.

Paredise (3) : Misteri Gunung Kelud

source : google

         Back to my last weekend in Pare, Minggu kedua ini kuhabiskan dengan geng tjabeh rara house a.ka Pluto camps. Why i choose to coming back to the place again... cause yah karena udah di Sini kenapa ga dituntaskan aja rasa penasaran. Pagi-pagi suasana camps sudah rusuh. Seperti biasa, awalnya kami berencana pergi pagi namun apa dikata. As i expected before, kita tetap telat. But everythings is okay.

Paredise (3) : Senja di Gunung Kelud


Mengakhiri weekend pertama di Pare, aku  menghabiskan senjaku di Gunung Kelud. Terdengar menarik bukan?Yaps, setelah berkunjung kekampung Anggrek dan menghabiskan waktu lumayan lama, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju ke gunung kelud. Setelah melihat waktu dan ternyata sudah terlalu sore, kami singgah sejenak untuk sholat Ashar. Selesai Solat kami mengobrol dan bertanya dengan beberapa warga yang ada disana. Kira-kira berapa lama menuju ke Gunung Kelud dan seorang bapak berkata 
           "besok saja kalau mau kesana, Gunung Kelud tutup sudah sore".

Paredise (2) : Kebun Nanas di Kampung Anggrek

Hola! Jangan bingung dengan judul ya guys haha. Okay melanjutkan kisah minggu pertamaku di Pare, setelah dari Gereja Merah, kami melanjutkan perjalanan menuju Gunung Kelud namun memutuskan mampir terlebih dulu ke Kampung Anggrek. Why? Di tengah-tengah simpang tiga ada penunjuk jalan menuju kekampung ini guys, jadi kami memutuskan kesini terlebih dahulu. Jujur saja dari kami Ber-enam tidak ada satupun yang hapal jalan atau tahu rute. Mengandalkan Google Maps again kami sampai kesini. Awalnya kami pikir dari simpang tiga tadi sudah dekat. Ternyata kami harus masuk kurang lebih 2 Km menuju ke Kampung Anggrek ini. Lokasi Kampung Anggrek ini terletak di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan wisata Gunung Kelud.

Sunday, January 8, 2017

Paredise (1) : Siang Hari di Gereja Merah


Photo by Disparpora Kediri
Weekend pertama di Pare kuputuskan untuk pergi ke kediri dengan beberapa teman. Pagi itu aku sudah siap menunggu di Office Global, Meeting point sebelum ke Kediri. Ternyata cukup sulit bagi kami untuk mencari sepeda motor mengingat Hari Minggu adalah hari libur dan pastinya semua warga Pare akan berlibur keberbagai tempat. Menjelang tengah hari barulah kami mendapatkan Sewa Motor dengan harga yang lumayan 100 ribu Perhari. Begitu siap kami segera melaju meninggalkan pare. Aku yang memang excited dari awal tak lepas mengumbar senyum berharap mendapatkan petualangan yang menyenangkan. 
Perjalanan ke Pare menuju Kediri memakan waktu lumayan lama. Dengan bermodal Google Maps kami mulai menjelajah. Thanks again Google Maps im nothing without you!

Wednesday, January 4, 2017

Pare (3) : Kuliner serba Murah

Nasi Pecel PARE
  
    Bicara Pare ga bakal pernah ada habisnya. Kali ini aku akan bahas mengenai MAKANAN murah meriah ala Pare. Selama di Pare percayalah kamu ga akan pernah menangis karena kelaparan haha.. Selagi masih ada uang di kantong sih ga ada masalah sih haha. Okay selama di PARE, aku ga pernah kekurangan makanan haha, kalo telat makan iyaaaaa jan ditanya pernah kooook. Enaknya di Pare itu makanannya beragam, cocok di lidah dan harganya ga bikin metong. My Favorite place sih Dapoer jawa yah walaupun sering ga kebagian meja dikarenakan kapasitas tempat yang terbatas. Sampe teman teman se camp suka bilang ' yah Dapoer jawa lagi". Selain itu jajanan ringan bisa dengan mudah ditemukan di manapun di Pare. Selain menu makanan jawa ada juga Rumah makan Padang dan berbagai cafe ala-ala juga ada makanan jepang. yuk kita lihat List tempat makan yang sudah pernah aku coba selama di Pare.

Piknik di Lake Tinaroo