urungan pier |
Hervey Bay adalah tempat persinggahan berikutnya. Setelah 10 jam perjalanan dengan Greyhound, pukul 8Am, saya sudah sampai di kota kecil ini. Driver membantu mengeluarkan koper dan ransel. Pagi itu, hanya beberapa orang saja yang turun disini. Kebanyakan para pejalan sepertiku memilih untuk berhenti di rainbow beach. Entah ada magnet apa sehingga saya memutuskan untuk mengambil jeda 1 hari disini. Kenapa tidak langsung saja berhenti Sunshine Coast? i even dont know the reason why hahaha.
Well guys, Hervey bay ini adalah kota kecil atau bisa juga disebut teluk yang terletak di daratan Queensland. Hervey bay berjarak 290 Km dari ibu kota negara bagian Brisbane. Kota ini adalah kota yang terdekat dengan Pulau Fraser ( salah satu destinasi utama di Queensland). Seperti Airlie beach yang merupakan persinggahan turis yang akan ke Whitsunday island, begitu juga dengan Hervey bay.
Setelah sampai ke hostel, saya tak bisa langsung checkin guys. Seperti biasa ada hostel yang ngikutin banget rules check-in harus diatas jam 12 atau jam 2 siang. Yaps saya harus menunggu, daripada bengong saya pun mengeluarkan beberapa makanan yang ga jauh jauh dari mie instan dan segera menuju kedapur. Hostel ini konsepnya sama seperti hostel saya di Airlie beach yakni berupa cottage. Hanya saja disini lebih kecil daripada magnum yang jumlah kamarnya saja lebih dari 70 kamar. Sebelum saya lupa, sebelum memulai perjalanan, saya sudah memesan semua hostel di tempat yang akan saya singgahi. Ini bukan endorse ya gengs, saya selalu memesan disitus andalan yakni booking.com dan untuk di Hervey Bay saya memutuskan tinggal di aussie-woolshed-backpackers.
Selesai makan saya duduk di hammock, didepan kitchen terdapat taman yang cukup luas dilengkapi hammock, meja dan kursi makan, dan juga tempat BBQ. Ternyata sudah ada 2 backpacker lain yang duduk disana, saya kemudian menyapa dan duduk bergabung bersama mereka. Mereka berdua berasal dari Prancis, Julia dan Cindy begitu mereka memperkenalkan diri. Mereka ternyata sama-sama WHV survivor seperti saya, bedanya julia memanfaatkan visanya untuk liburan saja dan tidak tertarik untuk bekerja disini. Not something spesial karena rata-rata whv dari eropa benar-benar memanfaatkan visa ini untuk liburan dan bekerja untuk membiayai liburan mereka. Mindset berbeda dari kebanyakan WHV Indonesia yang memanfaatkan waktunya fokus kerja dan less holiday. WORKING HARD VISA bukan WORK & HOLIDAY VISA. No offense balik-balik ke pribadi masing-masing sih.
Cukup lama mengobrol kami kemudian memutuskan untuk mandi, Mereka mengajak saya kepantai menghabiskan waktu disana sembari menunggu jam Check in. Tapi ajakan mereka terpaksa saya tolak karena ada hal penting bingits yang harus segera dibereskan. Setelah menyewa sepeda yang disediakan hostel dan Berbekal maps yang diambil dari reception saya mulai merancang rencana. Pertama dan utama i should find JB Hifi untuk mengurus kamera yang rusak. Jarak yang tempuh untuk ke shoping centre kurang lebih 4km. Cukup jauh dari hostel, sementara sinar matahari mulai terasa menggigit. Pukul 1 siang dengan lesu saya meninggalkan JB Hifi tanpa hasil. yah pihak Jb hifi tidak memberikan solusi apapun. Akhirnya saya mengontak langsung pihak Gopro. Bad service isnt it? Usai pergi ke Au Post untuk mengirim kamera ke warehouse, namun ternyata tutup. Well, i decided its time to explore this City!
kitchen |
Selesai makan saya duduk di hammock, didepan kitchen terdapat taman yang cukup luas dilengkapi hammock, meja dan kursi makan, dan juga tempat BBQ. Ternyata sudah ada 2 backpacker lain yang duduk disana, saya kemudian menyapa dan duduk bergabung bersama mereka. Mereka berdua berasal dari Prancis, Julia dan Cindy begitu mereka memperkenalkan diri. Mereka ternyata sama-sama WHV survivor seperti saya, bedanya julia memanfaatkan visanya untuk liburan saja dan tidak tertarik untuk bekerja disini. Not something spesial karena rata-rata whv dari eropa benar-benar memanfaatkan visa ini untuk liburan dan bekerja untuk membiayai liburan mereka. Mindset berbeda dari kebanyakan WHV Indonesia yang memanfaatkan waktunya fokus kerja dan less holiday. WORKING HARD VISA bukan WORK & HOLIDAY VISA. No offense balik-balik ke pribadi masing-masing sih.
Cukup lama mengobrol kami kemudian memutuskan untuk mandi, Mereka mengajak saya kepantai menghabiskan waktu disana sembari menunggu jam Check in. Tapi ajakan mereka terpaksa saya tolak karena ada hal penting bingits yang harus segera dibereskan. Setelah menyewa sepeda yang disediakan hostel dan Berbekal maps yang diambil dari reception saya mulai merancang rencana. Pertama dan utama i should find JB Hifi untuk mengurus kamera yang rusak. Jarak yang tempuh untuk ke shoping centre kurang lebih 4km. Cukup jauh dari hostel, sementara sinar matahari mulai terasa menggigit. Pukul 1 siang dengan lesu saya meninggalkan JB Hifi tanpa hasil. yah pihak Jb hifi tidak memberikan solusi apapun. Akhirnya saya mengontak langsung pihak Gopro. Bad service isnt it? Usai pergi ke Au Post untuk mengirim kamera ke warehouse, namun ternyata tutup. Well, i decided its time to explore this City!
Broken Go Pro Hero 7 Black |
Broken Batere |
Smartphone adalah hal terbaik yang saya andalkan untuk menjelajah suatu tempat. Well saya akui cukup bingung akan kemana dan ngapain disini, mungkin hal ini biasa dialami kalau lagi jalan dan tidak punya itin. Google really help me haha. Berdasarkan rekomendasi dari beberapa situs, ternyata tidak banyak hal yang bisa dilakukan disini guys. Top things to do di Hervey bay adalah pergi day trip atau ambil tour ke Fraser island. Lalu kita bisa menikmati atraksi paus. Hanya saja untuk menikmati paus tersebut ada waktu-waktu tertentu yakni antara bulan Juli-November. Selain itu ada festival khusus dibulan agustus untuk merayakan kedatangan para paus. This is not possible for me ya gengs. Another things to do yakni menikmati dan menghabiskan waktu di kafe dan pub lokal. well this is not me too haha
Dari sekian rekomendasi diatas, tidak ada satupun yang bisa saya lakukan guys. Akhirnya saya decided mengayuh sepeda menuju ke Esplanade st. Jujur saja kota ini begitu sepi, dan terasa sangat asing. Karena kota ini merupakan teluk jadi sepanjang jalan kurang lebih 14Km ini kita bisa melihat hamparan pantai panjang dan birunya lautan. Terdapat pantai-pantai dan karang -karang yang disepanjang jalan. Tapi sepertinya disini bukanlah tempat favorite banyak orang atau saya yang salah spot untuk berhenti hahaha. Cuaca yang cukup terik dan hawa panas menerpa saya sepanjang perjalanan. Setelah beberapa kali berhenti saya memutuskan untuk melihat peta, well sepertinya perjalanan ini masih sangat jauh.
Saya menghubungi teman baru saya solo traveler dari Argentina yang duduk disebelahku dalam perjalanan ke hervey bay dari airlie beach. Romiana atau sebut saja dia Mawar lol, ga ding panggilannya Romi ternyata pergi berbelanja. Kami memutuskan untuk pergi mengunjungi urangan pier.
Dari sekian rekomendasi diatas, tidak ada satupun yang bisa saya lakukan guys. Akhirnya saya decided mengayuh sepeda menuju ke Esplanade st. Jujur saja kota ini begitu sepi, dan terasa sangat asing. Karena kota ini merupakan teluk jadi sepanjang jalan kurang lebih 14Km ini kita bisa melihat hamparan pantai panjang dan birunya lautan. Terdapat pantai-pantai dan karang -karang yang disepanjang jalan. Tapi sepertinya disini bukanlah tempat favorite banyak orang atau saya yang salah spot untuk berhenti hahaha. Cuaca yang cukup terik dan hawa panas menerpa saya sepanjang perjalanan. Setelah beberapa kali berhenti saya memutuskan untuk melihat peta, well sepertinya perjalanan ini masih sangat jauh.
Saya menghubungi teman baru saya solo traveler dari Argentina yang duduk disebelahku dalam perjalanan ke hervey bay dari airlie beach. Romiana atau sebut saja dia Mawar lol, ga ding panggilannya Romi ternyata pergi berbelanja. Kami memutuskan untuk pergi mengunjungi urangan pier.
Urangan Pier adalah jembatan bersejarah dan merupakan salah satu yang terpanjang di Australia. Jembatan ini memiliki panjang kurang lebih 868 m. Ternyata jarak dari lokasi saya ke Urangan Pier ternyata cukup jauh gengs. 9.5Km hahaha. huaaaah capek. But i have to go, karena besok saya sudah tidak punya waktu lagi.
Setelah hampir 1 jam mengayuh sepeda akhirnya saya sampai juga di urangan pier. Romi menunggu disalah satu bangku yang terletak didekat jembatan. Saya pun segera memarkirkan sepeda dan menghampiri Romi. Ini dia Urangan pier jembatan panjang yang menjadi icon atau must visit site di Hervey Bay. Tertarik datang kesini?
Urangan pier ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Hervey Bay. Jembatan ini merupakan jembatan vital yang menopang perekonomian kota kecil ini. Jembatan ini dulunya dibangun untuk memfasilitasi kegiatan ekspor gula, kayu dan batu bara. Namun sekarang jembatan ini sudah beralih fungsi yakni sebagai tempat tujuan wisata. Disepanjang jembatan dimanfaatkan para pemancing dan juga turis-turis datang berlalu lalang menelusuri jembatan panjang ini. Saya bertemu dengan beberapa orang yang dengan santainya mengisi waktu dengan memancing. Selain itu hal menarik yang saya temukan disepanjang jembatan ini terdapat beberapa bangku panjang, yang dibangkunya tertempel lempengan besi untuk mengenang keluarga yang sudah meninggal. Selain dibangku dan kursi lempengan juga terdapat di kayu-kayu jembatan. Hal kecil tapi bagi saya sangat menyentuh.
Selain Urangan Pier, disepanjang jalan menuju pier saya juga menemukan beberapa jembatan putih. Jembatan-jembatan inilah yang sempat mengecoh saya. Yah saya sempat mengira jembatan ini adalah Urangan pier. Namun saya sangsi mengingat ukurannya tidak panjang seperti yang saya baca di google. Salah satunya adalah jembatan dibawah ini. Saya tidak tahu apa nama jembatan ini hanya saja sayang dilewatkan.
Setelah menghabiskan waktu di Urangan pier, saya kemudian memutuskan untuk pulang ke hostel. Dalam perjalanan pulang, saya tidak menggunakan sepeda, karena ternyata Romi berjalan kaki dari hostelnya. Saya memutuskan untuk mendorong sepeda dan berjalan bersama Romi.
Ternyata tidak jauh dari Urangan pier terdapat Botanic garden, well kami memutuskan untuk pergi kesana. Hervey Bay Botanic Garden adalah taman yang menawarkan alternatif lain setelah lelah bermain di pantai. Disini terdapat taman anggrek dan juga Chineese garden. Hanya saja kami yang tidak memiliki peta dan sudah merasa capek jadi malas untuk berkeliling. Sehingga saya tidak menemukan dimana taman anggrek yang menjadi icon dari taman ini. Chinese garden terletak disebelah kanan tidak jauh dari pintu masuk. Disini kita disuguhkan kolam kecil dengan air mancur ditengahnya. Selain itu terdapat tumbuh-tumbuhan dan patung-patung tokoh china.
Ternyata tidak jauh dari Urangan pier terdapat Botanic garden, well kami memutuskan untuk pergi kesana. Hervey Bay Botanic Garden adalah taman yang menawarkan alternatif lain setelah lelah bermain di pantai. Disini terdapat taman anggrek dan juga Chineese garden. Hanya saja kami yang tidak memiliki peta dan sudah merasa capek jadi malas untuk berkeliling. Sehingga saya tidak menemukan dimana taman anggrek yang menjadi icon dari taman ini. Chinese garden terletak disebelah kanan tidak jauh dari pintu masuk. Disini kita disuguhkan kolam kecil dengan air mancur ditengahnya. Selain itu terdapat tumbuh-tumbuhan dan patung-patung tokoh china.
Burung -burung liar yang terdapat di botanical garden cukup banyak ditemukan disini. Menurut saya, entah karena sedang libur atau memang kurang dirawat, taman ini tampak kurang terurus. Saya beberapa kali berkunjung ke botanical garden selama di Australia, biasanya kita membayar tiket masuk, disini free. Ditempat lain tamannya cukup terurus selain itu terdapat maps yang dibagikan sehingga memudahkan wisatawan untuk mengeksplore keindahan taman. Usai berkeliling sebentar saya dan Romi kemudian memutuskan untuk pulang. Kali ini saya benar-benar pulang haha.
Sendirian aja neng |
Day 2 (Last day)
Pagi-pagi sekali saya sudah bersiap-siap dan lekas mengemas ransel dan segala barang barang saya. Yah, siang ini saya akan meninggalkan Hervey Bay. Setelah menitipkan koper dan ransel di reception, saya melangkahkan kaki menuju ke Australian post untuk mengirimkan kamera Gopro yang rusak. Kurang lebih 1,2 Km berjalan dari hostel akhirnya sampai juga kekantor pos. Sengaja saya datang pagi-pagi agar hati tenang setelah kamera dikirim. Pihak Go pro berjanji untuk memperbaiki atau mengganti dengan yang baru. See guys, badai pasti berlalu haha entah kenapa saya yakin sekali bahwa semuanya akan baik-baik saja. Yah walau liburan saya baru saja dimulai dan masih banyak spot yang akan saya datangi. Harapan sih langsung diganti biar bebas berphotoria gengs.
Usai mengirimkan paket, ternyata masih banyak waktu tersisa yang saya miliki sebelum Bus Greyhound datang. Pukul 09.30 saya sudah berjalan ditepi pantai menikmati suasana pagi ditemani sinar hangat matahari. Entahlah saya lupa apa nama pantainya. Pagi itu cuaca cukup cerah, terlihat banyak orang menikmati deburan ombak dan menghabiskan waktu bersama keluarga ditepi pantai. Pemandangan lumrah yang seringkali membuat iri hati hahhaa jadi baper kan. Well, Kali ini saya berjalan sendiri enjoying every minute di Hervey Bay. Tak lupa sesekali mengabadikan beberapa view yang menurut saya bagus haha.
old go pro return to warehouse |
Another gems in Hervey Bay |
Usai menghabiskan pagi di tepi pantai, saya memutuskan pulang kembali kehostel untuk checkout dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Sunshine Coast. Disini saya menginap di hostel Aussie Woolshed, sebenarnya ada banyak hostel lain hanya saja ada hal lain yang membuat saya memutuskan untuk stay disini gengs. Ini hostel menyediakan layanan antar jemput dari Bus stop ke Hostel. Sebuah service yang tidak mungkin saya lewatkan mengingat perjalanan ini saya membawa 1 ransel dan 1 koper yang jangan ditanya berapa beratnya haha.
Alright itu dia perjalanan saya di Hervey Bay, kota pesisir yang memiliki khas outback namun terasa elegan dibandingkan kota-kota lain yang pernah saya kunjungi. Gimana tertarik datang kesini?
Tips : Jika ingin ke Fraser island, Hervey bay adalah kota terdekat, jadi kamu bisa stay disini selain di Rainbow beach. Jika ingin skip fraser island, dan mau datang kesini, mending cek event apa yang akan diadakan disini karena menurut saya, jika ingin liburan saja kesini, maka harus perhatikan waktu, sesuaikan dengan event-event tertentu. Kotanya menarik hanya saja jika tanpa tour ke Fraser island rasanya bagai sayur tanpa garam.
So this is my Story di Hervey Bay, Queensland Australia. Kota kedua yang saya singgahi selama roadtrip East Coast Australia saya. See you on my next journey guys. Thank you so much for your time hahha
No comments:
Post a Comment