Pernah ngerasain drama saat ngetrip? jawabannya YAPPSS!!!! i always got the drama when im trip even i'm alone or solo trip but i still can enjoy it. Tapi yang ini merupakan trip terburuk yang pernah saya alami.
Duhhhh baca pengantarnya aja udah greget yah wwkkwkw...
Semua berawal saat iseng cari open trip ke Pulau Seribu. Voillaaa! akhirnya nemu yang buka open trip di instagram accountnya Trip_pulauseribu. Open Trip ini lumayan murah seharga 400ribu perorang. Singkatnya akhirnya saya berangkat bersama 2 teman. seluruh itin dan urusan saya handle semua. Setibanya di jakarta saya menelpon teman saya tempat saya menginap. thanks to Silvia yang berbaik hati memberikan tempat menginap 1 malam di Jakarta.
D-Day Sabtu, 28 Mei 2016
Jam 4 pagi kami sudah bersiap-siap menuju meeting point di muara angke. Jam 05.00 taksi online (Gocar) kami datang menjemput. Kami tiba 15 menit lebih cepat dari jam yang ditentukan. Suasana Muara Angke yang ramai tidak menyulitkan kami untuk menemui agen tour. setelah semua peserta open trip terkumpul kami segera diberikan tiket penyebrangan dari muara angke ke pulau Harapan. Perjalanan 3 jam diatas kapal terasa sangat membosankan. Kursi yang keras dan hawa panas sukses membuat saya pusing-pusing dan tidak sabar untuk sampai ke Pulau Harapan.
Setibanya di Homestay ternyata kami dibagi pergrup untuk menempati 1 rumah dengan 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi khusus cowok-cewek. Saya memutuskan untuk tidur di kasur yang paling dekat dengan pintu. Taklama makan siang sudah disiapkan, setelah makan siang kami segera mengganti pakaian dan bersiap untuk Snorkeling.
dermaga pulau harapan |
THE WORST MOMENT IS COMING..... shock banget pas sampe di titik snorkeling. Bukan hanya 2 -3 kapal yang sudah ada disana tapi kira-kira kurang lebih 10 kapal sudah berada dititik snorkeling. Persis dengan PASAR TERAPUNG. Gak ada yang salah dengan pasar terapung, tapi kita jauh-jauh dari Palembang itu mau liburan bukan disungguhkan pemandangan yang mengerikan bagi saya. saya tidak mendapat kenyamanan melihat suasana seperti itu. Terlanjur badmood melihat spot awal, akhirnya saya turun setelah berdebat karena alat snorkle saya lepas-lepas sendiri. Berharap pemandangan dibawah laut yang saya rindukan akan menghibur saya...
BUT...OH GOD!!!
Damn!!!! nafsu saya langsung down banget pas tiba dibawah sana. Tidak banyak ikan yang saya temui mungkin terlalu banyak kapal.. tapi yang paling mengecewakan adalah terumbu karang disana sudah banyak yang rusak. Terumbu karangnya sudah menghitam dan banyak sekali yang patah. Entah terinjak dengan sengaja atau terkena tabrakan kaki katak pengunjung. Minat saya untuk snorkeling lebih lama disana langsung buyar. Saya lebih memilih untuk naik dan menunggu diatas kapal.
FYI Gaes
Terumbu karang adalah Ekosistem di dasar laut tropis yang
dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3). Terumbu
karang bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut. Ekosistem ini
terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang
sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Biasanya
tumbuh di dekat pantai di daerah tropis dengan temperatur sekitar 21-30C. Terumbu karang
umumnya hanya tumbuh beberapa mm saja per tahunnya. Yang ada di perairan
Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
sumber : ( http://hunting-ilmu-laporan.blogspot.co.id/2013/05/ilmu-kelautan-terumbu-karang_22.html)
1jam di sana akhirnya kapal mulai meninggalkan tempat menuju pulau Perak. Dan lagi - lagi kami dibiarkan sendiri oleh staff dari agen tour Pulau seribu. Saya berkeliling mencari spot untuk berphoto. Mungkin karena Weekend maka suasana di Pulau Perak cukup ramai. Puas berkeliling dan berphoto. Saya mengajak ke2 teman dari Palembang untuk mencari teman-teman segrup. Setelah mengobrol ternyata semua merasakan kekesalan yang sama dengan pihak tour dan merasa di tipu.
cause why.... yah ternyata semua merasa kecewa dengan tripnya. Kami semua yakin jika yang mempromosikan tour di Instagram dan pihak agen yang melayani kami ini adalah orang yang berbeda atau bekerjasama. itu kesimpulan yang kami dapatkan dan sepakat untuk berbicara ke Pihak agen dalam hal ini adalah Pak Holik.
Setelah berembuk kami seru-seruan mengambil bulu babi dan mencoba untuk menangkap bulu babi. Hal ini cukup menghibur mengingat kami memang benar-benar tidak di urus oleh pihak tur. yahhh logikanya jauh- jauh dari palembang cuman dapat seginni doangg!!!!!
Bulu Babi hasil berburu |
Spot selanjutnya adalah pulau Bulat. cuaca yang tidak mendukung dan ombak besar yang berkali-kali menghantam kapal cukup membuat nyali ciut. Kru memberitahu kami untuk pulang ke Homestay. kami kompak bersuara "yahhhhhhhhhhhh' menunjukkan kekecewaan. Salah satu dari kami bernegosiasi dan akhirnya pihak kru setuju membawa kami ke Pulau Bira. perjalanan dilanjutkan namun kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya kapal kembali ke Homestay.
Setiba di Homestay kami tidak memiliki acara khusus sampai malam. Kami menunggu untuk acara BBQ Time. Setelah sibuk dengan grup masing- masing tak lama pak Holik datang menagih pembayaran trip dan kami menyampaikan keluhan. responnya standar yah karena cuaca yang ga bagus bla bla. Kita semua paham bahwa cuaca yang ga bagus. Tapi pelayanan bukan sebatas ngsih makan dan nganterin ke spot doang kan. Asli parah dan ga profesional sekali. Pak Holik saja sibuk dengan peserta private tour.
Add caption |
NEXT DAYS, Minggu 29 Mei 2016
Sepertinya memang ini trip yang paling buat mood ancur seharian. Minggu pagi hujan rintik tanpa henti sampai jam 10 pagi. Otomatis hancurlah itin hari kedua. jangankan snorkeling untuk keluar pun harus gerimis-gerimis. Kami diajak untuk kepenangkaran penyu dan segera bersiap-siap membawa pakaian karena akan langsung pulang ke Pelabuhan Muara Angke. Kami mengira kalau penangkaran tersebut letaknya cukup jauh harus menggunakan kapal. lagi-lagi ekspetasi saya harus hancur. Penangkaran penyu berada di satu pulau yang sama dengan tempat homestay. Seharian hujan dan penangkaran penyu yang tidak mampu mengusir kekecewaan sukses membuat saya badmood. tanpa pikir panjang saya keluar dan menunggu dibawah atap diluar penangkaran.
Badmood parah dan benar-benar pasrah. akhirnya kami dibawa menuju ke kapal untuk kembali ke muara angke. Kapal berangkat pukul 12.00 yang artinya akan tiba di muara angke pukul 3 sore. Sementara pesawat kami boarding jam 16.40. Kesal marah dan kecewaaaa sekali. ga ada 1 momen yang berkesan di pulau Harapan.
Sesuai perkiraan kami sampai di Muara angke pukul 3 sore. Saya langsung memesan taksi online Go-car. Setelah berkali -kali cancel karena tidak ada satupun driver yang mau akhirnya kami memutuskan untuk berjalan keluar pelabuhan. Sambil terus menerus mengecek Hp, akhirnya ada juga driver yang menjemput kami. Thanks To GOJEK dan driver GO-CAR (bukan promosi). Kami tiba di Bandara tepat saat boarding dan kami tidak bisa lagi check in karena sudah telat. seharusnya check-in jam 3.
Haloooo dunia belum berakhir kok haha.
Saya langsung mengecek situs booking tiket tapi sialnyaaaaaa tiket untuk penerbangan malam itu ke Palembang sudah habis. Teman yang ikut trip sebut saja R marah-marah.
heloww!!! yang mau telat siapa sih. dan lagi - lagi drama coeeeggg
Akhirnya saya menuju counter singa merah dan bertanya apakah kami bisa ikut kepenerbangan selanjutnya dan ternyata tidak bisa. Adminnya menyarankan ikut penerbangan pagi jam 5 subuh. Dan kami mendapatkan potongan diskon 15% dari harga tiket asli.. dan kami bermalam di bandara CGK haha.
bener-bener bad trip ever...
sorry to say gw ga bakalan balik lagi ke Pulau Harapan.
No comments:
Post a Comment