" Mbak besok bangunnya pagi ya. Jam 6 kita berangkat" ujar Pak Jufra mengingatkanku.
" siap pak, oya Pak katanya lumba - lumba cuma muncul dari Desember sampe April ya kalo ga salah. Aku baca di google katanya bulan-bulan tersebut dolphinnya mau keluar " tanyaku.
" kata siapa mbak, orang baru 2 hari lalu Dolphinnya muncul sampe kedepan penginapan kita" sahut Pak Jufra.
" Lumba-lumbanya muncul terus mbak, nggak tergantung musim. Asal ga ada angin kencang, Lumba-lumbanya selalu muncul" sahut teman pak Jufra.
" wah kalo hujan tetap aman dong Pak?" tanyaku excited.
" Aman mbak, selama saya bawa orang baru 3x Dolphinnya ga keluar" Bapak guide menambahkan.
Obrolan malam itupun berlanjut sambil ditemani segelas kopi dan deburan ombak. Menjelang pukul 22.00 Wib aku pun pamit untuk beristirahat.
Our Homestay |
Pagi itu seperti yang sudah disepakati kami akan berangkat pukul 06.00 pagi untuk berburu atraksi dari Lumba-lumba di Teluk Kiluan. Pukul 05.00 Wib aku sudah terbangun, tidur yang kurang nyenyak mungkin karena sudah excited untuk berburu dolphin. Pukul 05.20 Pak Jufra sudah memanggil untuk bersiap-siap.
Akupun bergegas bangun dan pergi kekamar sebelah untuk membangunkan 2 partner yang nampaknya masih nyenyak. Usai bersiap-siap kamipun turun dan menikmati Kopi dan ubi goreng. Kebetulan untuk minum kita bikin sendiri-sendiri sesuai selera.
Pukul 06.00 Pagi kami sudah berjalan menuju jukung yang akan membawa kami membelah lautan. Sebelum menuju lautan lepas kami sempatkan diri untuk sejenak wefie. Ombak masih tenang kala itu.
Sepanjang perjalanan kami harus berjuang melewati ganasnya ombak di lautan lepas dan itu adalah pengalaman pertama yang mendebarkan. Selama ini aku selalu naik kapal yang berukuran lebih besar daripada ini. Sempat kutanyakan mengapa disini menggunakan jukung, dan jawaban dari Pak Jufra kala itu karena sudah peraturan adat.
Ditengah perjalanan kami tak henti-hentinya menyantap terjangan ombak. Untuk orang yang baru pertama kali kelaut lepas, i'm surely sure kalian bakal mabuk laut guys. Yaps karena ombak yang tak henti-hentinya datang sementara kita naik jukung, kapal kecil sedikit lebih besar dari Perahu.
Nampak di seberang beberapa kapal mulai mundur balik belakang, ada yang berteriak bahwa tidak ada Dolphin tapi kami tetap meneruskan perjalanan. Pantang pulang sebelum digoyang si dolphin hehehe. Hari itu memang nampak mendung dan berawan, sedari awal aku berdoa semoga kami bukan kali ke4 yang bakal gagal berjumpa dengan ikon pulau kiluan ini.
Perjalanan hampir 1 jam di lautan lepas nampak membuahkan hasil. Nampak didepan kami beberapa kapal mulai berkerumun di salah satu spot laut dan kami tahu bahwa ada Dolphin disana. Namun kami harus sedikit bersabar, karena ternyata umpan pancing yang di pasang bapak guide ternyata menarik perhatian ikan Tuna. Bermodalkan umpan palsu dari tali plastik, sekali pasang 14 umpan kami berhasil mendapatkan 7 ikan tongkol besar dan segar.
Usai memasang umpan, kami kembali melanjutkan perburuan Lumba-lumba. Voilaaaa kami berteriak kencang dan begitu excited melihat ikan besar hitam melompat-lompat di kejauhan. Yasss... our dolphin finally show up their body guys!
Jukung kami semakin dekat dan kami berhasil mengabadikan lewat photo dan video lompatan dolphin teluk kiluan. Alhamdulillah ucapku dalam hati.
Tak henti-hentinya aku tersenyum sumringah karena akhirnya penantian manis menerjang ombak terbayarkan dengan kehadiran Lumba-lumba yang tak takut berenang disekitar jukung kami.
Kami terus melaju kedepan masih melanjutkan perburuan mengejar para Dolphin, dan berulang-ulang dolphin menampakan dirinya dihadapan kami.
Usai berburu Dolphin, jukung membawa kami pulang untuk menikmati sarapan. Aku, dede dan Yanuar berkeliling di depan penginapan untuk mengabadikan momen lewat jepretan kamera sebelum pak Jufra memanggil kami untuk sarapan. Sarapan pagi itu kami nikmati dengan tuna segar hasil pancingan kala berburu Dolphin.
Selesai sarapan kami melanjutkan snorkeling didepan pulau kiluan. Namun nampaknya memang tidak ada spot yang menarik karena banyak karang yang mati. Jukung kami berhenti di sebelah pulau Kiluan. Usai snorkeling kami kembali ke pulau tempat kami menginap. Main air dan pasir didepan penginapan sampai siang.
Usai membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pulang kami turun dari homestay dan ternyata, makan siang sudah tersaji diatas meja. Menu yang menggugah selera masakan dari istri Pak Jufra lantas kami nikmati dengan lahap.
Oya guys, jika ingin menghabiskan weekend ke Kiluan ada baiknya kalian menggunakan operator telkomsel. Karena tidak ada sinyal lain yang masuk kekiluan. Alhasil kami benar-benar terisolir dari luar hehe.
tapi worth it untuk kalian yang ingin menghilangkan kejenuhan. Suara ombak didepan penginapan bisa membuat kalian tenang dan pastinya pesona dolphin akan membuat kalian bersemangat kembali.
No comments:
Post a Comment